Menjadi bagian dari Media Guru adalah satu nikmat yang perlu saya syukuri. Betapa tidak, empat bulan bergabung dengan Media Guru, yang diawali dengan mengikuti kelas Sagusabu di bulan Oktober 2019, hingga hari ini saya telah menulis satu buku single yang sudah diterbitkan oleh Media Guru, satu buku antologi hasil lomba TNGP yang akan diterbitkan Media Guru, dan puluhan tulisan pendek di Gurusiana. Meskipun banyak rekan guru yang sudah jauh lebih hebat dari saya di Media Guru, tapi Ini adalah pencapaian yang luar biasa bagi saya pribadi yang selama ini terbiasa di zona nyaman dan tak lagi merasa perlu dengan tantangan.

Saat ini, kegiatan menulis menjadi kesibukan yang bermanfaat. Kegiatan yang tak berhenti pada menulis semata, tapi membawa saya menggali kembali pengetahuan lama yang nyaris berkarat dalam ingatan, yang sekiranya bisa diangkat menjadi tema tulisan. Kegiatan yang membawa saya berpetualang di lautan pengetahuan baru yang harus saya reguk sebanyak yang saya mampu, mengingat ada tulisan yang memerlukan informasi aktual tentang suatu hal, ada tulisan yang memerlukan data akurat hasil penelitian, ada juga tulisan yag memerlukan pendalaman pada suatu bidang ketika saya ingin menuliskannya.

Setelah kegiatan menulis, muncullah kegiatan berikutnya yang mengikuti, yaitu membaca dan mengaktifkan panca indera. Membaca yang tersurat dalam buku dan berbagai media dan membaca yang tersirat dari fenomena kehidupan sosial dan lingkungan hidup. Telinga dan mata ditajamkan dalam rangka menangkap informasi yang bisa menjadi tema tulisan.

Di sisi yang lain, menulis membutuhkan pengetahuan di bidang bahasa. Kegiatan menulis membuat saya melirik kembali ejaan Bahasa Indonesia. Ternyata cukup banyak perubahan dalam Bahasa Indonesia sehingga saya merasa perlu mempelajari lagi PUEBI dan membuka KBBI. Lebih lanjut, saya mendaftar untuk mengikuti kegiatan pelatihan editor yang diadakan Media Guru untuk mempertajam kemampuan tata bahasa dalam rangka meningkatkan bobot tulisan saya dari segi tata bahasa.

Kegiatan menulis membuat waktu luang saya tak lagi terbuang percuma dan setiap peristiwa yang dilalui tak lagi lewat begitu saja. Semua ditangkap untuk manjadi tema tulisan. Secara bersamaan,saya memungut begitu banyak hikmah dari peristiwa nyata di sekeliling saya dan peristiwa yang terjadi di tempat yang jauh secara lokasi maupun waktu, ketika saya mengangkatnya menjadi sebuah tulisan. Kegiatan menulis kini tak lagi berhenti pada sekadar menulis, tapi berlanjut dengan kegiatan lain yang penuh makna. Hidup pun menjadi lebih bersemangat. Alhamdulillah.

# Tantangan Gurusiana