Lagu dengan syairnya yang indah bisa bercerita berbagai hal tentang kehidupan, diantaranya tentang kenangan indah masa lalu di suatu tempat. Dari sekian banyak lagu Indonesia yang pernah popular di masanya, saya mencatat beberapa lagu yang judulnya menyebutkan suatu nama tempat dan syairnya bercerita tentang kenangan pada tempat tersebut. Mungkin saja sang pengarang lagu memang memiliki kenangan pada tempat tersebut atau setidaknya terinspirasi oleh tempat tersebut. Lagu-lagu tersebut adalah Kuta Bali, Denpasar Moon, Lembayung Bali, Januari di Dili, Senja di Kaimana, dan Merindukan Amboina.

Saya hanya pendengar musik yang tidak paham apa-apa tentang notasi dan irama, tapi saya tertarik dengan syair dari lagu-lagu ini dan menikmati musiknya. Meskipun lagu-lagu tersebut adalah lagu lawas yang mungkin tidak banyak dikenal para generasi zaman sekarang, tapi kedalaman makna syairnya, keindahan musiknya, dan kemampuan para penyanyi dalam menghayati lagu yang dinyanyikannya membuat lagu-lagu ini abadi sepanjang masa dan bisa dinikmati oleh masyarakat lintas generasi.

Kuta Bali bercerita tentang kenangan cinta seseorang pada sang kekasih kala mereka berdua berada di Pantai Kuta. Kini sang kekasih telah jauh darinya. Pantai Kuta adalah pantai yang sangat terkenal di Bali sehingga banyak dikunjungi wisatawan. Tentu ada banyak orang memiliki tautan kenangan yang indah juga dengan pantai ini.

Denpasar Moon berkisah tentang seseorang yang cintanya tumbuh di Bali, tapi kemudian sang pujaan hati pergi  tak kembali. Ia ingin kembali ke Bali untuk mencari cintanya. Penyanyinya adalah seorang wanita berkebangsaan Filipina yang jatuh cinta pada Indonesia.

Lembayung Bali bercerita tentang kenangan seorang perempuan Bali pada kampung halamannya di Bali, kisah cintanya, dan teman-teman masa kecilnya. Penyanyinya adalah perempuan Bali asli dengan kecantikan yang khas.

Januari di Dili adalah lagu berisikan syair kerinduan seseorang pada kekasihnya di Timor Lorosae dan ingin kembali ke sana untuk menjemput cintanya. Ketika lagu ini rilis tahun 1998, Timor Leste masih menjadi bagian Republik Indonesia dengan nama Timor Timur. Tahun 1999 Timor Leste melepaskan diri dari Indonesia setelah proses referendum.  Peristiwa politik ini meninggalkan banyak cerita tentang perpisahan yang harus terjadi di tengah keluarga Timor Leste. Sebagian ada yang memililh tetap menjadi warga negara Indonesia sehingga harus meninggalkan Timor Leste, meninggalkan seluruh harta benda dan kenangan hidup di sana. Sebagian yang lain memilih menjadi warga Timor Leste.

Senja di di Kaimana adalah lagu yang lahir pada masa pembebasan Irian Barat di tahun 1960-an. Lagu ini menjadi penyemangat pasukan Trikora yang tengah berjuang. Yang terakhir, Merindukan Amboina adalah lagu kerinduan pada kota Ambon dengan pantainya yang indah.

Lagu menjadi media yang tepat untuk menyatakan segala perasaan, termasuk kenangan pada peristiwa tertentu di suatu tempat. Lagu sebagai bagian dari seni memang bersifat universal dan bisa dinikmati oleh semua orang.

# Tantangan Gurusiana