#Tulisan Kedua

Hari Rabu Pon tanggal 01 Juli 2020.

  Pagi  hari ketika aku buka hp, di wa grup madrasah sudah terlihat tanda kalau ada chat baru. Ketika aku buka ternyata ucapan selamat ulang tahun dari seorang rekan guru yaitu bu Nikmah, 

"HBD bu yulliana .barokallah fii umrik,barokallah fii rizki,panjang umur,sehat ,sukses selalu dan selamat dunia akhiratnya...aamiin yra," tulis bu Nikmah.

Disusul oleh rekan-rekan guru yang lain. Akupun membalas chat mereka.

"Aamiin ya Allah.....trima kasih doa yang sama untuk kita semua," tulisku.

Kemudian Aku membuatkan susu formula untuk putra ragilku yang baru genap 15 bulan, ia sedang tiduran di kasur yang ada di depan televisi  ditemani oleh ayahnya dan Nadya anakku yang ke tiga. Lalu kudengar ayahnya mengucapkan sesuatu

"Selamat ulang tahun kakak Nadya....," Ucap ayahnya.

Akupun menyahut, "Selamat ulang tahun untuk kita berdua ya Kak," kataku  sambil mencium  kening Nadya.

Selanjutnya aku bersiap untuk berangkat ke madrasah karena hari ini adalah jadwal piketku. Setelah 40 menit perjalanan dengan kecepatan rata-rata 60 km per jam laju sepeda motorku akhirnya aku sampai di madrasah tercinta. Dua orang teman guru yang piket pada hari yang sama sudah terlihat sepeda motornya, lagi-lagi aku datang paling akhir.

Aku langsung mengucapkan salam

"Assalamu'alaikum...," Ucapku

"Waalaikumussalam," jawab mereka berdua.

Aku langsung menuju mejaku,  mejaku terlihat penuh.

Setelah kuperiksa ternyata kiriman paket buku dari bunda Istikomah sudah mendarat cantik. Langsung aku foto resinya dan kukirim chat wa di grup Pelatihan Sagu Sabu, alhamdulillah.

Setelah melayani dua siswa yang mendaftar aku langsung membuka laptop untuk melanjutkan tulisan buku memoarku.

Entah mengapa terketuk hati untuk menulis di bab 4 yang berjudul "Dia Hadiah Ulang Tahunku". Padahal tulisan terakhir baru sampai bab satu bagian akhir.

#bersambungditulisanberikutnya

Walauamburadul....