Koto Gadang Nan Elok
Menginjakkan kaki di kampung halaman mama di Koto Gadang itu harus siap mental. Mau tau kenapa?
Koto Gadang ini letaknya ada di atas Ngarai Sianok jadi hawanya sejuk cenderung dingin. Berikut beberapa tantangan uji mental yang biasa kami hadapi:
1. Biasanya kalau kami di kampung ini, kita hanya akan mandi 1x saja. Bahkan kalau tidak ada rencana pergi, kami tidak mandi. Oops, jujur sekali saya.
2. Hawa yang dingin membuat kami tidur berselimut tebal dan enggan bergeser kalau sudah dapatkan posisi nyaman. Biasanya kita akan cari bekas tempat tidur orang karena pasti hangat.
3. Hawa dingin membuat kami makan lebih banyak dan lebih nikmat. Ucu akan menyediakan gulai itiak lado hijau, gulai ujuang-ujuang, pacah-pacah lado, gulai cubadak dan lain-lain. Duh godaan yang besar sekali, nasi panas ,sambal pedas, sayur rebus, dan lauk-pauk yang beragam. Bisa tambah berat badan deh kalau pulang kampung.
4. Hawa dingin membuat kami akan bolak-balik ke toilet. Semakin sering bolak-balik , semakin dingin karena air sangat dingin.
5. Jajanan yang semuanya enak dan menggugah selera. Dari kerupuk mie, sate Padang , es ampiang dadiah, kipang , dakak2, karakaliang talua dan karupuak sanjai.
6. Melihat kerajinan perak di Koto Gadang ini membuat saya sedih. Kok sedih? Karena saya hanya bisa melihat, belum bisa membeli. Kwalitas perak Koto Gadang ini memang tak perlu diragukan lagi. Mungkinkah ada hubungan antara Kota Gede di Yogyakarta dengan Koto Gadang? Harga lumayan merogoh kantong lebih dalam. Waw
7. Kerajinan selendang Suji caia dan Kapalo samek yang dijahit dengan tangan tanpa mesin. Lukisan bunga-bunga yang indah dengan warna-warna yang kontras menjadikan selendang ini cantik. Mau tau harganya? Lumayan tinggi, bukan mahal ya. Dari harga 2 juta sampai harga 6 juta. Siapa yang minat?
Ini hanya beberapa hal yang bisa saya tulis dari sekian banyak yang unik dan indah di Koto Gadang.
Untuk yang belum pernah ke Bukittinggi , ayo agendakan utk bisa berwisata ke sini. Kalau kata teman yang pernah ke Bukittinggi, di sini kenyang perut dan kenyang mata. Yeayyy
Alhamdulillah.
Bukittinggi Kota Wisata
Buy
7/2/2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Nambah berapa kg lah, uni?
Ahayyyy
Wah..bu Yuli...saya jd ingin ke padang...blm pernah nih.. kl tmn2 org padang bnyk bngt. Barokalloh bu
Ayooo
Umi sudah pernah keliling su.bar lima hari bersama rombongan dari man3 jkt.satu pesawat separonya isi kita satu sekolahan....wkwk.Pemandangan indah banyak berbasis air.danau ateh danau bawah danau maninjau istana pagaruyung, danau apa lgi tu pokonya Allah menciptakan syurga di sumatra barat
Iya,Umi...Kenyang mata, kenyang perut ya
Deskripsi yang menarik.
Alhamdulillah
Bu Yully ternyata urang awak yaa?jadi teringat saya bbrp tahun yg lalu pernah k Ngarai Sianok menuju Bukittinggi naek bis dr kampuang orangtua saya di Pariaman...ehh sepanjang jln banyak org2 menjual perkedel dg sebutan "pargede...pargede"...lucu juga ya bahasa Minangnya....hehhee
Iyah ,Bu... Perkedel jadi pragede
Kalau pulang kampuang pasti berat badan nambah deh. Semua enak. Harus pinter pinter ngerem. Lihat bu Yuly pertama kalu seperti melihat teman ngajar saya bu Sri Nirwana urang awak juo
Iyo... Harus pintar membagi ruang pada perut, jadi semua bisa dinikmati heheh
Pengen banget kesana
Ayo diagendakan
Jadi pengen jalanjalan ke kota padang
Ayooo
boleh bun kopi darat lagi hehehe