#Tulisan hari ke 631

Belajar dari alam membuat kita mampu memahami fenomenanya. Membuat kita mampu membaca yang tersirat. Membuat kita semakin matang dalam berfikir dan menyimpulkan.

Semakin banyak kita membaca yang tersurat, makin terasa banyak yang tidak kita ketahui sebelumnya. Semakin banyak kita membaca yang tersirat, semakin membuat kita untuk lebih berhati-hati dalam penafsiran.

Belajarlah dari pengalaman. Tak salah jika pepatah mengatakan, pengalaman adalah guru yang baik. Pengalaman menghantarkan kita pada kedewasaan.

Besi yang awalnya tumpul, tiada berfungsi, setelah dipanaskan, dibakar dan ditempa, akan menjadi berbentuk dan berfungsi. Begitu juga dengan diri kita. Ditempa dulu untuk bisa berbentuk dan berguna. Pengalaman adalah salah satu penempanya.

Benih, jika ingin berkembang dan tumbuh dengan maksimal, harus dipindahkan dari persemaiannya. Lalu mengapa banyak diantara kita yang ingin berubah namun tak mau keluar dari zona aman?

Jawaban berjamah yang terucap adalah belum siap akan situasi baru. Terus, siapmu kapan? Mau ke seberang tak mau berenang. Mau mengambil buah tak mau memanjat pohon. Mau maju tapi tak mau melangkah. Terus, maumu apa?

Jangan hanya bisa menilai orang, tapi tak mampu bercermin diri. Melakukan orasi, tapi tak mau ambil resiko.

Sudah tak zamannya lagi banyak bicara. Yang dilihat orang adalah action. Tak perlu banyak gaya, sederhana itu lebih mempesna. Apa artinya gemuruh di langit, kalau hujan tak turun ke bumi.

#Salam Literasi