Dulu kalau dengar istilah seperti ini :

"Datang tak diundang,pulang tak dijemput," pasti yang kita ingat adalah jalangkung. Permainan boneka yang terbuat dari batok kelapa yang diberi kayu sebagai kaki dan tangannya kemudian diikat dengan tali supaya orang yang memainkannya dapat memegangnya. Orang-orang senang memainkannya karena seru tapi juga bikin serem. konon katanya jalangkung ini dimainkan oleh beberapa orang dengan tujuan ingin memanggil Arwah. Seperti itu permainannya, tak perlu dilanjutkan yaa karena bisa bikin horor alias seram

Lambat laun permainan ini mulai tak terdengar lagi dan sepertinya orang-orang sudah mulai melupakannya. Sekarang ini orang-orang lebih takut kepada tamu yang datang, berkeliaran dimana-mana tapi tidak kelihatan wujudnya namun membuat semua orang takut yang luar biasa.

"Siapa siih tamu itu,?"batinku

Karena sudah semakin mencekam dan amat sangat menakutkan pemerintahpun turun tangan dalam menanggulangi tamu ini. Karena tamu ini berbahaya dan dapat membunuh siapapun sampai kita diwajibkan untuk selalu mencuci tangan, memakai masker dan selalu menjaga jarak.

Dan tamu ini sudah masuk tahun ke2, masuk lebaran ke2,qurban tahun ke2 tapi tamu ini tak kunjung mau pulang. Hadeuuuuuh

"Apa yang kamu mau dan kamu cari disini,apakah kamu ingin mengganggu dan merusak kami,?"

"Kami takut,kami ingin bebas seperti dulu lagi, dapat bersilaturrahim, bisa pergi kemana kita mau, bisa hidup normal dan tidak ketakutan seperti ini, kami juga ingin khusyu dalam beribadah." harapan kami muncul silih berganti dalam hati kita masing-masing.

Ternyata tamu itu namanya CORONA

Hai Corona pulanglah kamu ke tempat dimana harusnya kamu berada, tempatmu bukan disini,enyahlah, jangan terus mengusik kami.