Rindu itu Terobati

Pandemi covid menorehkan berbagai duka, nestapa ditengah masyarakat, tidak sedikit yang terdampak. Berbagai bidang sektor ekonomi menjadi terhambat luar biasa. Salah satunya ojol .. curhatan tetangga, saudara dekat menjadi keprihatinan tersendiri.

Alhamdulillah ...melalui ide kreatif guru kami maka dibentuklah komunitas Peduli Pekerja Harian. Maka rapat singkat dan pembagian tugas untuk penggalangan dana dilakukan. Bersama teman teman komunitas dana yang terkumpul dibelikan paket sembako.

Selama satu bulan sudah terkumpul dana yang lumayan.

Beberapa puluh paket sudah dibagikan ke saudara dan tetangga terdekat. Pancaran kesyukuran mewarnai semua. Dengan sedikit kepedulian, berharap mereka bisa tetap bertahan di tengah wabah covid. Kami semua terdampak, meski ternyata ada yang lebih memprihatinkan kondisinya. Banyak sekali keluarga di sekitar rumah isterinya / suami sebagai tulang punggung habis dirumahkan karena perusahaannya bangkrut, suaminya ojek online dengan 4 anak yang masih kecil kecil. Untuk sekedar makan sampai sore hari sudah tidak bisa.

Apa yang bisa mereka lakukan untuk bisa sekedar makan?

Bantuan pemerintah? sering Tidak sesuai di lapangan, orang yang seharusnya menerima bantuan tidak tercantum dalam data peneriman. Sebaliknya warga yang mampu terdaftar sebagai penerima bantuan.

PR buat perangkat rt hingga Pak Menteri untuk segera mengevaluasi update data dan pesebaran bantuan.

Keluarga kami juga terdampak lockdown, suami sebagai buruh harian. Biaya anak anak untuk bersekolah di ponpes lumayan besar, namun kami yakin Allah Yang Maha Kaya.

Rasya Syukur tak terhingga menyelimuti keluarga kami, adalah saat kepulangan anak anak dari pondok pesantren menjadi warna indah hari hari kami selama wabah. Berkumpul dengan formasi lengkap hanya bisa kami lakukan 1 tahun sekali sejak ke dua anak kami mondok di Pesantren. Bulan Ramadhan pun hadir semakin menambah kedekatan dan syukur kami pada Allah.

Memasak sering dibantu anak anak, berbuka puasa bersama, hingga Tilawah

Menjadi kesejukan luar biasa dihati kami, disaat Sholat Taraweh diimami oleh anak anak yang sudah mulai dewasa, bergantian dengan Abi...Masya Allah..kesejukan hati ini tidak bisa kugambarkan. Maka nikmat Tuhanmu mana lagi yang kamu dustakan.? Suasana Pandemi tertutupi dengan kebahagiaan keluarga sederhana kami, kebersamaan dan kehangatan. Kerinduan ini terobati sudah .

1 juli 2020