Dengan banyak pertimbangan dan hasil survey angket akhirnya kami adakan pertemuan tatap muka pembelajaran dengan siswa yang dicanangkan hanya seminggu sekali. "Takaguli" tatap muka seminggu sekali , dengan durasi waktu sembilan puluh menit, pembagian waktu dan hari bergantian setiap kelasnya.

Kelas satu mendapat giliran di hari senin dengan pembagian dua kelompok supaya kelas tidak terlalu ramai dan mudah pengaturan sosial distancingnya.

Protokol kesehatan tetap diutamakan. Guru dan Siswa diwajibkan menggunakan masker atau face Shield, mencuci tangan setibanya di sekolah.

Takaguli, bertujuan untuk pendalaman materi pembelajaran yang telah Bu disampaikan secara online. Namun ada yang lebih esensi bagi siswa kelas satu adanya takaguli ini, kali pertama mereka merasakan duduk di bangku sekolah, mendengar langsung penjelasan materi dan bernyanyi bersama. Berkenalan dan bercengkrama langsung dengan teman-teman menjadi kesempatan yang tidak terlewatkan.

Rasa haru menyelinap di tengah keberlangsungan "Takaguli" melihat mereka antusias mengikuti pembelajaran yang diawali dengan ice breaking dan mereka bercengkrama dengan teman yang selama ini hanya terlihat di layar ponsel.

Pada pembelajaran Takaguli ini lebih pada upaya membangun chemistry Antara siswa dan guru juga sesama teman.

# Judul "Takaguli" singkatan kata oleh rekan guru (pak Putra Gunawan)