Kisah Burung dan Pohon
Burung berkata pada pohon: Pohon turunkanlah dahanmu ke tanah, aku ingin hinggap. Pohonpun menjawab: Terbanglah ke dahanku dimana saja. Burungpun berkata: Aku tak bisa terbang, kedua sayapku terluka. Pohonpun diam. Lalu lirih mengucap: Kau tahu aku tak bisa mengulurkan dahanku ke tanah. Hinggaplah di dahanku yang terendah. Burung menengadah, memandang jangkungnya sang pohon, lalu berkata: Bahkan dahanmu yang terendahpun aku tak bisa menggapainya. Maka pohon berkata: Kalau begitu, hinggaplah di pokok batangku. Hanya itu yang mungkin kau mampu. Akan kujatuhkan beberapa dahan kering untukmu berlindung dan beberapa helai daun. Kau bisa memungutinya untuk kau buat sarang. Lalu burung berjalan tertatih-tatih, menyeret sayapnya yang terluka ke bawah pohon, menyandarkan tubuhnya dikulit batang. Dan menanti penuh harapan. Maka pohonpun menjatuhkan rantingnya, dahannya, dan daun-daunnya untuk sang burung. Tiba-tiba angin bertiup membawa ranting, dahan, dan daun kering menjauh.
Burung masih disana, menekukkan kakinya, mengeram tanpa perlindungan diderunya angin, di panasnya hari, didinginnya malam. Terus mematuk-matuk luka di kedua sayapnya. Sedang pohon, sibuk menyingkirkan angin. Ia lupa bahwa dibawah sana ada burung yang berusaha menyembuhkan luka.
#TantanganGurusiana (hari ke-16)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar