YUNIARNI

Guru SMAN 2 Rambatan. Lahir dan dibesarkan di Batavia. Hibrid dari keturunan Jawa dan Aceh. Mengambil ikatan dinas di Sumatera Barat , awal tahun 1991 sa...

Selengkapnya
Navigasi Web
Nana, Nini, Nunu

Nana, Nini, Nunu

Nana, Nini, Nunu adalah anak kedua dari induk kucingku Shali. Sebelumnya Shally sudah mempunyai anak 3 ekor juga dan mati satu sebelum dewasa. Kini mereka sudan menjadi kucing dewasa dan sehat yang kuberi nama Ega , Egi yang tidak pernah bisa diam dan selalu bergelut. Sebenarnya nama kucingku adalah Mueja dan Mueji, seperti nama kucing kesayangan nabi. Tapi karena sulit mengucapkannya maka kupanggil saja Ega,Egi.

Seperti biasanya induk kucing selalu memindah mindahkan tempat untuk membesarkan anaknya.Sepertinya induk kucing selalu berusaha mencari tempat yang dirasa paling aman untuk membesarkan anaknya. Begitulah Nana, Nini , Nunu yang hidupnya nomadis, walau sudah disediakan tempat yang aman dan nyaman dirumahku. Dan pada akhirnya induknya bertahan di rumahku.

Kegiatan PBM daring yang harus dilakukan di sekolah membuat Nana,Nini dan Nunu menjadi kurang perhatian. Kadang aku tidak tahu dimana mereka bermain. Yang aku tahu di sore hari mereka pulang minta makan dan tidur di rumah .Aku menyediakan garasi rumahku untuk tempat tinggal mereka.

" Ibu tadi kata orang di depan si Nini mati ,trus sudah di kuburnya " cerita putriku yang masih melakukan kuliah online di rumah. Innalillahiwainnaillaihirojiun. Aku teringat Nini sebelum berangkat sekolah dia sedang bermain ceria dengan saudaranya di beranda rumahku. Kemudian Nini duduk disudut sambil mengantuk . Aku kira karena Nini masih mengantuk pagi hari, aku tidak punya firasat apa-apa. Hanya mata Nini sepertinya tertutup dari kemarin. Kami sedih mendengar kepergian Nini yang mendadak. Ingat akan tingkahnya yang lucu walau belum genap 2 bulan .Akhirnya tinggallah Nana dengan Nunu. Aku melihat Nana dan Nunu badannya tidak sesehat kakaknya sebelumnya. Walau disusui induknya badannya agak kurus. Setiap malam sebelum tidur aku pastikan mereka sudah berada di rumah.

Mana Nana, Nunu , apa sudah masuk dia di rumah ? Anak kucing aku yang ini lain dari sebelumnya . Mereka suka sekali bermain di luar. Kadang kadang induknya kewalahan mencari dan menggendongnya kembali ketempat semula. Mungkin itu yang membuat induknya agak malas memperhatikan anak-anaknya. Aku memperhatikan Nana,Nunu yang seperri kurang perawatan induknya. Berbeda dengan Ega dan Egi yang dirawat superketat oleh induknya. Selalu dimandikan induknya bahkan sudah agak besar masih disusui induknya. Sehingga menjadi anak kucing yang sehat dan cepat pertumbuhannya.

Kok Nana, Nini seperri kucing got sih ? Apa jatuh mereka ke got ? Tanya ku pada anak- anakku. Ohh ...tu kucing ngak bisa diam, lepas terus dari induknya. Mungkin semalam sepertinya di lorong got berdua kednginan tu Buk. Trus aku ambil , cerita anakku. Ya Allah kok seperri itu ya ? Masih kecil sudah bandel. Mau dimandikan takut mereka kedinginan, karena badan mereka masih kecil banget. Baru bisa berjalan sudah kemana mana ngak bisa diam. " Ngak usah Bu, biar saja induknya yang mandikan " celetuk anakku.

Di jumat barokah setelah sholat Idul Adha aku dikejutkan dwngan keadaan anak kucingku. Nana menyusul Nini. Beberapa hari Nana dan Nunu masih kelihatan ceria bermain. Walau kadang- kadang termenung seperti sangat mengantuk. Aku kira mereka kecapean. Biasalah kucing kalau sudah kenyang dan kecapean kerjanya tidur melulu. Tadi setelah sholat Idul Adha Nana masih nampak tidur berdua Nunu. Setelah kuamati ternyata Nana sedang melemah dan seperti sedang sakaratul maut. Mungkin kedinginan. Aku berusaha menghangatkannya.Nana sudah kejang- kejang, mulutnya masih mengeluarkan suara . Aku buatkan susu hangat untuk diminumkan dengan menggunakan syring. Setiba di tempat Nana dan Nunu ...ternyata Nana sudah tidak ada lagi. Innalillahiwainnaillaihirojiun, ternyata hanya sedetik nyawanya telah dijemput yang Kuasa. Tubuh Nana menjadi kaku seketika dan tidak ada pergerakan lagi. Sementara Nunu masih terbaring lemah. Mereka sepertinya menjadi kurus. Induknya sudah tidak peduli untuk menyusuinya kembali. Akhirnya kami bungkus Nana dgn kain putih dan kami kuburkan

Sementara Nunu aku bersihkan kembali. Matanya tertutup rapat seperti kena kotoran. Aku bersihkan Nunu. Kemudian aku beri susu dengan menggunakan syring , hanya dua teguk Nunu sudah bisa berjalan mencari tempat yang hangat, walaupun kondisinya masih lemah. Ku siapkan kotak tempat tidurnya dengan kain bersih. Aku berusaha mberikan susu formula kembali. Tapi Nunu sudah tidak mau menyusu lagi. Dia hanya tidur dengan lemahnya walau badannya sudah agak segar. Ku cari induknya untuk menyusuinya. Akan tetapi induknya hanya datang dan menjilati tubuh Nunu sebentar tanpa ada keinginan untuk menyusui. Kemudian pergi lagi. Sekarang Nunu masih tertidur dalam hangatnya selimut. Semoga Nunu terbangun kembali dalam tidurnya nanti .

Tak lama Nunu terbangun kembali. Mungkin karena mendengar suara induknya dan kakak- kakaknya yang sedang makan. Nunu berusaha keluar dari box tempat tidur dan berjalan ke arah makanan yang sudah disediakan. Nunu minum air dengan lahapnya. Aku berusaha memberikan madu dengan syring. Walau hanya sedikit sekali yang dihisapnya. Semoga bisa memberikan kekuatan ditubuhnya kembali. Nunu tertidur kembali . Aku berusaha agar induknya mau menyusui kembali. Karena Nunu masih kecil belum bisa makan . Tapi sekali lagi induknya hanya menjilati badan Nunu tanpa memberikan susunya . Sedih bercampur bingung ...aku berharap Nunu bisa pulih kembali. Nunu harus sehat. Allah masih memberikan napas kehidupan. Nunu punya hak untuk meminta tetap hidup. Nunu harus kuat ya ...jangan ikut Nana dan Nini yang sudah jadi penghuni surga. Nunu tidak boleh takut ujian dunia. Akan selalu ada nilai plusnya untuk mendapatkan tiket ke Surga kelak berkumpul bersama Nana,Nini.

Kuserahkan takdirNya menjawab kelanjutan kehidupan Nunu yang semakin melemah.

Selamat jalan Nana, Nini ..... akankah Nunu menyusulnya juga ?? 😥

Jumat, 31 Juli 2020 / 10 Dzulhijah 1441 H

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen cerpennya.Sukses selalu. Salam literasi

31 Jul
Balas

Very good...

31 Jul
Balas

Kasihan Nana dan Nunu yang tidak mendapatkan perhatian dan kasih sayang induknya. Sekarang Nana harus pergi tinggalkan Nunu. Pergi untuk selamanya, selamat jalan Nana. Kuikhlaskan kau pergi, walau berat di hati.

31 Jul
Balas

Mungkin sebentar lg Nunu juga menyusul Nana , karena kondisinya yang semakin melemah .... Trimakasih Bu Elmi like dan komennya ....

31 Jul



search

New Post