DASTER HIJAU FAVORIT
#Pentigraf
DASTER HIJAU FAVORIT
Siang hari ini begitu terik. Seragam baru yang kupakai basah oleh keringat. Pembelajaran kali ini membuatku mondar-mandir, antara laboratorium dan ruang kelas X MIPA 2. Ada dua kelompok siswa di kelas ini yang menempuh KD berbeda. 10 siswa telah melampaui KD di semester ini. Mereka adalah siswa kelompok belajar cepat, yang diprediksi bisa lulus dalam waktu dua tahun. Sedangkan yang lainnya, adalah siswa dengan kecepatan belajar normal. Sekolahku menerapkan sistem SKS sejak dua tahun lalu.
Bel istirahat melegakanku. Masih ada dua jam kosong, sebelum masuk kembali mengajar di dua jam terakhir. Waktu istirahat yang relatif panjang. Ada kesempatan untuk pulang ke rumah. Gerah sekali badan ini. Terbayang betapa nyaman seandainya seragam ini menjelma menjadi daster isis yang adem.
Setelah diijinkan, aku pun pulang. Sesampainya di rumah, kucari daster favoritku itu. Daster batik warna hijau dengan motif bunga warna-warni. Daster yang kubeli saat ke Bali beberapa tahun lalu. Kainnya dingin, menyerap keringat, dengan model you can see tanpa lengan, nyaman benar saat dipakai. Dua lemari dan dua keranjang telah kubongkar, tapi tak juga kutemukan daster baliku. Akhirnya kupakai dasterku yang lain. Setelah mandi dan shalat Dhuhur, tak sengaja kulihat daster favoritku ditumpukan gombal dan kain pel dalam wadah plastik besar dekat pintu ruang shalat. Kutemukan telah terpotong menjadi tiga helai kain lap baru. Kuingat dua hari yang lalu, si Ayah pernah memotong kain hijau lusuh, ternyata itu daster favoritku.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tragis nian nasib si daster hijau. Kostum kebesaran ala emak amak. Pentigraf yg bagus. Twistnya juga ok. Siip bu Yuniar.
Waduuuhhh....ayah tak tahu nikmatnya pakai daster amoh ....
Wkwkwkwkwkek.... Keset daster
Malang nian nasibmu daster hijau. Moga dapat gantinya.
Hehe..kok di potong dasternya dik. Dikira suami sudah tidak di pakai
Mantabzzz...nyesek banged pasti..jadi tiga lagi...
kasihan bu ................ minta di belikan lagi bu
kasihan bu ................ minta di belikan lagi bu
Salah desainer bu
ha ha ha, si ayah......gimana siih
Dasternya kirain mo buat saya bu
kok bisa bu... salam kenal