#TantanganGurusiana

Tulisan ke-87

NGOBROL

Waduh...waktu sudah menunjukkan pukul 21.10. Dan saya masih santuy belum setor tulisan, apa pengen remidi ? Ya Allah jauhkan saya dari kata itu. Saya keasyikan ngobrol online di WAG, bersama teman-teman yang memiliki hobi dan visi yang sama. Obrolan yang mengasyikkan mulai dari sertifikat seminar, buku, sampai dengan barang dagangan.

Sebagai makhluk sosial, salah satu kebutuhan manusia adalah berinteraksi. Ngobrol adalah salah satunya. Menurut KBBI, obrol/ob·rol/, mengobrol/meng·ob·rol/ adalah bercakap-cakap atau berbincang-bincang secara santai tanpa pokok pembicaraan tertentu. Ngobrol dapat dilakukan di mana saja, dan dengan siapa saja dan kapan saja, kecuali saat kita tidur. Hehe.

Ruang tamu , kafe, taman, kantor, bahkan dapur biasa dijadikan tempat untuk ngobrol. Rekan kerja, sanak keluarga, suami, isteri, anak, mungkin juga tukang sayur adalah orang-orang yang bisa dijadikan teman ngobrol. Saat istirahat siang, saat rapat, saat belanja, saat makan malam dan menjelang tidur, adalah kesempatan kita untuk ngobrol.

Saat sekarang ketika terjadi pandemic covid-19, mengobrol merupakan salah satu cara membunuh kebosanan. Meski tidak secara langsung bertatap muka, melalui WAG, line, dan aplikasi lainnya kegiatan ini pun bisa mengasyikkan.

Kegiatan mengobrol dapat membantu kita meningkatkan mood. Kegiatan saling melempar ucapan ini memiliki beberapa manfaat yang menguntungkan. Pertama, tukar pengalaman. Pengalaman menjadi bahasan yang sering menjadi topik obrolan, misalnya pengalaman masa lalu, pengalaman mencari pekerjaan, pengalaman ketika sakit dan lain sebagainya. Melalui pengalaman orang lain kita dapat memetik hikmah dan belajar mengatasinya. Kedua, menambah wawasan. Pengetahuan ternyata tidak hanya didapatkan dari pelajaran saja, melalui obrolan kita bisa menambah ilmu dan wawasan. Ketiga, berpendapat. Melalui obrolan kita dapat berbagi pandangan dan cara berpikir terhadap suatu masalah dengan orang lain. Hal itu juga bisa menjadi acuan untuk mendapatkan sebuah keputusan. Keempat, meningkatkan rasa percaya diri. Dengan mengobrol dengan orang lain kemampuan sosial kita meningkat, sehingga meningkat pula rasa percaya diri kita. Bila semula kita minder berbicara di depan umum, suatu saat kita bisa percaya diri berbicara di depan umum. Kelima, mengasa kemampuan untuk mengenal kepribadian orang lain. Pengalaman berinteraksi dengan seseorang yang memiliki sifat khusus, dengan sendirinya memberikan skill pada kita untuk menghadapinya. Keenam, mengobrol bisa mendatangkan ide-ide baru. Ketujuh, dengan mengobrol, kita bisa mendapatkan solusi untuk menyelesaikan suatu masalah.

Ngobrol bersama keluarga sangat penting untuk menjalin kedekatan antar anggota keluarga, mengetahui permasalahan yang dipunyai oleh setiap anggota keluarga, mengetahui setiap keinginan, mengajarkan kejujuran, keterbukaa dan keberanian dalam keluarga.

Ngobrol memang terdengar sepele, tetapi manfaatnya tidak bisa diselepekan. Tetapi jangan sampai kita lupa waktu saat mengobrol.

Bondowoso, 9 Mei 2020