#Menuju 365

#TantanganGurusiana

PIKUN

( Pentigraf )

Bel panjang berbunyi  tiga kali, tanda pembelajaran berakhir. Waktunya untuk pulang. Setelah semua  siswa mengumpulkan tugas mereka,  kuminta seorang dari mereka membawanya ke ruang guru.  Aku pun bergegas menuju ruang guru. Kurapikan mejaku,  kuberkemas untuk pulang.  Beruntung siang itu, salah satu teman mengajakku pulang bersama. Kebetulan tujuan kami searah. Sepanjang jalan kami bercerita. Tanpa terasa mobil yang kutumpangi telah sampai di depan gang rumahku. Aku pun turun dan mengucapkan terimakasih. 

Belum sempat membuka pintu pagar, terdengar suara panggilan telepon. Kuambil dan angkat gawaiku. "Assalamualaikum Bunda, jemput Aku ya, Bunda janji mau menjemputku. Motornya kan tadi Bunda bawa, " kata Suamiku. Astaga, Ya Allah. Baru sadar jika hari ini aku yang membawa motor. Pagi tadi, kami berboncengan berangkat ke sekolah. Suamiku mengijinkanku membawa motor ke sekolah. Karena hari ini, ada urusan yang mengharuskanku bolak-balik keluar sekolah. Masyaallah, ternyata aku lupa membawa motorku pulang. 

Aku segera kembali ke sekolah. Alhamdulillah, pintu gerbang masih terbuka. Kuhanya tersenyum kecut,  ketika Satpam sekolah menggodaku. "Lupa motornya ya Bu ?", katanya. Kuberlari ke tempat parkir guru. Kulihat hanya tinggal  motorku saja yang terparkir. Masyaallah, betapa pikun diriku. 

Bondowoso, 27 Mei 2020

Belajar menulis pentigraf