Yuniar Prihanti

Lahir di Bondowoso 18 Juni 1974. Sebagai anak pertama dari tiga bersaudara. Guru Kimia di SMA Negeri 2 Bondowoso. Tinggal di kota Bondowoso, Jawa Timur. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
RUJAK GOBET BONDOWOSO
Dok.pribadi

RUJAK GOBET BONDOWOSO

#TantanganGurusiana

Tulisan ke-71

RUJAK GOBET BONDOWOSO

Siang ini begitu panas, gerah sekali saya rasakan. Ingin sekali makan makanan yang segar-segar. Makanan yang tidak membuat saya kenyang. Terbayang rujak segar ala kota Bondowoso, pastinya sangat nikmat bila saya menyantapnya di siang yang panas ini.

Rujak adalah makanan tradisional yang biasanya terbuat dari campuran berbagai macam sayuran atau buah dan dibubuhi bumbu atau kuah yang dicampuri cabe. Rujak cingur, rujak manis, rujak buah, rujak petis, rujak soto, adalah macam-macam rujak yang sering kita temui di setiap daerah. Rujak cingur merupakan rujak khas dari Surabaya, rujak soto adalah rujak yang dicampur dengan soto merupakan rujak khas Banyuwangi, rujak petis adalah rujak khas dari Madura.

Di kota Bondowoso, rujak merupakan kuliner yang digemari. Banyak penjual rujak di kota kecil ini. Rujak cingur, rujak lontong, rujak sayur, rujak gobet, rujak manis adalah macam rujak yang dijual oleh para penjual rujak. Rujak gobet atau gubit merupakan rujak khas Bondowoso, jarang ada di kota lainnya. Rujak gubit ini sangat familier bagi penggemar rujak di Bondowoso.

Rujak gobet pada umumnya berbahan buah-buahan yang digobet atau diserut dengan kuah rujak yang banyak. Rujak gobet Bondowoso seperti rujak kebanyakan, berbumbu dasar kacang dan petis. Tetapi rujak ini menggunakan singkong atau ubi jalar, pisang klutuk dan mentimun yang digobet atau diserut sebagai bahan utamanya, dan berkuah banyak. Ubi jalar kuning atau putih yang biasa digunakan untuk membuat rujak ini selain singkong.

Rujak ini sangat mudah dibuat. Kacang, garam dan gula merah serta cabe rawit dihaluskan lebih dulu. Kemudian ditambahkan pisang klutuk, ubi jalar mentah yang digobet, lalu cuka, air, petis hitam dan petis merah ditambahkan, kemudian diuleg sampai bercampur. Petis hitam adalah petis udang dan petis merah adalah petis madura yang biasanya terbuat dari sari ikan. Irisan mentimun dan nenas atau mangga muda kadang ditambahkan pada rujak ini. Rasanya yang kecut, manis, gurih dan pedas, sangat segar bila dinikmati saat panas di siang hari.

Meski berbahan dasar ubi jalar mentah, rujak ini dapat pula kita nikmati dengan nasi atau lontong. Biasanya saya menyantapnya bersama nasi hangat dan krupuk angin. Nikmat sekali, bila begini saya pun bisa lupa diri.

Yuk..ke Bondowoso, agar bisa menikmati rujak gobetnya.

Bondowoso, 23 April 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Di daerah saya namanya rujak uleg, bu.

24 Apr
Balas

Iya.. Bahan yang diserut ubi jalar juga ?

25 Apr

Semoga lain waktu dapat menikmati Rujak Gobet Bondowoso. Kapan dipinarakaken Bu Yuniar Prihanti

23 Apr
Balas

Monggo pak.. Kami tunggu, semoga covid 19 berlalu

23 Apr

Mantap rasanya krn khas petisnya.

23 Apr
Balas

Iya Bunda paduan petis hitam dan petis merah madura

23 Apr



search

New Post