(#Tantangan GuruSiana Hari ke-34)

Bagi daerah perkotaan, bila membaca judul tulisan pasti akan berpikir apa serunya ulangan semesteran secara daring, ketinggalan jaman. Tapi bagi kami yang tinggal di daerah pesisir yang kurang terkena sentuhan teknologi informasi tentunya itu menjadi hal baru. Karena adanya covid-19 akhirnya kami bisa merasakan serunya pembelajaran, dan ujian secara daring.

Sehari sebelumnya dilakukan simulasi, banyak yang tak ikut karena bukan ujian sebenarnya katanya. Aku sebagai wali kelas sudah berkali-kali mengingatkan anak-anak tetapi tak berhasil. Keesokan harinya tepat jam 07.00 ujian akhir semester dimulai, baru lima menit berjalan gawaiku tak henti-hentinya berdering, banyak siswaku yang menanyakan cara login.

Padahal beberapa hari sudah kuberikan tutorial cara login dan cara mengerjakan ujian. Ternyara anak-anak malas membuka file PDF-nya, dan mungkin juga tak mau membaca. Ternyata literasi belum tertanam dalam diri anak-anak. Akhirnya kuberikan penjelasan dengan bahasa yang sederhana caranya. Kesibukan itu terputus saat aku harus memasakkan sarapan pagi keluargaku.

Setelah mandi, saat siap-siap untuk piket ke sekolah aku melihat gawaiku..wow banyak jugan pesan yang masuk. Saat kubaca, kaget ternyata banyak dari siswa-siswa yang bertanya atau konsultasi tentang pengerjaan soal ujian. Tak terasa siang dating,lalu kucek siswa yang sudah mengerjakan ujian ternyata tak bnayak hanya 50%, segera kubungi mereka yang belum ujian. Aneka alasan atas permasalahan yang dihadapi siswaku saat mengerjakan tugas. Capek memang tapi seru karena melatih kesabaran kita meladeni pertanyaan atau kesulitan anak-anak. Semoga nilai kalian bagus nak.