Berebut
#tantanganharike324
#tantangangurusiana
--
Sebenarnya saya pengen nulis tema lain hari ini. Namun tadi sempat berkirim pesan dengan adik bungsu saya sehingga mohon maaf masih bercerita tentang tema yang sama.
Adik saya sedang di luar kota. Itulah sebabnya kemarin saya tidak meminta dia menemani Bapak dan mending saya saja. Namun tadi pagi dia berkabar kalau dia pulang. Setelah bertanya tentang Bapak dan juga saya, dia bilang ingin menggantikan saya di sini.
Tentu saja saya bilang tidak bisa. Protokol kesehatan di RS hanya mengizinkan satu penunggu dan tidak boleh ganti-ganti. Apalagi saya di ruang isolasi. Bahkan untuk mengirim barang pun tidak boleh bertemu. Barang diletakkan di meja, lalu setelah orang dari rumah pulang, baru boleh diambil.
+ Mbak bejo. Aku pengen kaya Mbak padahal.
- Memang. Nggak boleh iri, ya.
Kalimat adik saya yang mengatakan jika saya beruntung karena saya yang menunggui Bapak membuat dia cemburu. Dia ingin ada di posisi saya. Apalagi dulu ketika Ibu sakit, saya juga yang menunggui. Tiba-tiba saya merasa sesak. Benar kata adik saya, saya sangat beruntung.
Saya ingat dulu pernah membaca kisah tentang dua orang kakak beradik yang ssmpai berseteru di pengadilan karena memperebutkan hak mengasuh orang tuanya. Ada juga kisah tentang seorang anak yang dijamin surga karena kakinya melepuh akibat berjalan kaki sambil menggendong ibunya menunaikan ibadah haji. Dua kisah yang cukup membuat saya merasa iri dan cemburu.
Saya sempat berdoa, mungkinkah kami, saya dan saudara-saudara saya bisa menjadi anak berbakti. Anak-anak ydng tulus merawat orang tuanya ketika mereka menua. Tentu tak kan pernah sebanding dengan apa yang telah mereka lakukan untuk kita. Kita hanya bisa berusaha.
Saya beruntung. Dan lebih beruntung lagi mendengar adik saya ingin berebut kesempatan dengan saya. Semoga kita semua termasuk orang yang beruntung memiliki kesempatan berbakti pada orang tua. Sambil berdoa juga semoga kita mendapat anak-anak yang juga berbakti kepada kita. Aamiin.
--
Glosarium:
bejo = beruntung
kaya = seperti
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aamiin. Barakallah. Jazakillah selalu berbagi kisah sarat hikmah
Aamiin ya Robbal'alamin
Aamiin... Keren pisan buk Yun... Berbahagialah karena masih diberi kesempatan merawat dan menjaga kedua orang tua,,, Saat mereka telah tiada,,, hanya sesal yang tersisa.. Sukses selalu
.... Aamiin Yaa Rabbal'alamiin. Semoga ayahandanya cepat sehat ya Bu Yuniar. Aamiin Yaa Rabbal'aalamiin.
Aamiin ya robbal'alamiin... Sungguh beruntung py anak2 sholeh/sholehah
Semoga sang adik memaklumi aturan rumah sakit.Cerita kehidupan yang penuh inspiratif. Terimakasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk saling SKSS.
Aamiin. Semoga kita selalu termasuk kedalam orang yang beruntung. Sehat dan sukses selalu bu Yuniar
Aamiiin... semoga kita termasuk anak yang berbakti... sukses selalu bun...
Aamiin ya Allah. Semoga Bapak cepat sembuh ya Bu
Aamiin, semoga ayahandanya cepat sembuh, tulisan Ibu mantul
Sungguh senang sang ayah mempunyai anak-anak yang selalu setia merawatnya di usia yang mulai senja. Baarakallaahu fiikum Ibu Yuniar Widati
Aamiin. Salam sukses selalu.
Aamiin ya Allah. Semoga Bapak cepat sembuh ya Bu. Semoga kita tergolong anak yang berbakti.
Alhamdulillah banyak lahan amal ya bund. Smga skalu jd anak yg saliha aamiin. Salam literasi dan sukses bunda.
Aamiin. Iri yg dibolehkan dlm agama salah satunya adalah iri yg seperti ini. Insyaallah.
Anak shalehah semoga dilancarkan semua kebutuhannya
Mantap ulasannya. Sehat selalu.
Bebahagialah orang tua yg diperebutkan anak untuk menjaga dan anak juga berbahagia diberi kesempatan untuk berbakti...sukses bun
MasyaAllah bund.....pahala yang besar bisa merawat orang tua
Aamiin..Semoga Bapak cepat sehatnya bu
MasyaAllah Bunda, luar biasa indahnya bisa merawat orang tua. Semoga sehat selalu.
Amin. Upahmu besar di surga ... kebaikan menjaga orang tua adalah kesempatan yg luar biasa. Salam sukses, Bu.
Cakep tulisannya Bunda, sungguh beruntung mendapat kesempatan merawat orang tua, salam sukses selalu
Bakti anak Sholehah. Semoga kita semua termasuk dalam anak yang berbakti kepada kedua orangtua .Aamin.
Aamiin....jasa orang tua tak kan bisa terbalas aappun, beruntung kalau masihe diberi waktu Dan sempat merawat ortu
Betul Bu. Dulu kecil-kecil rebutan mainan, makanan. Setelah dewasa rebutan ingin merawat orang tua.
aamiin yaa Alloh...smoga ayahanda segera sembuh, bunda juga sehat, seluruh keluarga juga...sambil mewek ini membacanya bunda...mirip kisahku bunda..barokalloh
Keberutungan tidak di miliki semua orang karna di dalamnya terdapat ibadah yang tak ternilai tetap ikhlas dan sabar..semoga semua ada hikmah yang baik untuk keluarga..aamiin
Bagus itu mbak berebut merawat orang tua. Semoga kita tergolong anak yang berbakti.Aamiin.