Ego
#tantanganharike325
#tantangangurusiana
--
Berapa kali kubawa kasturi
Kau tak pernah peduli
Jangankan memuji
Memandang pun setengah hati
//
Kala murka tak sengaja tiba
Karena ditahan sudah tak bisa
Kau tunjukkan kuasa
Dan kesombonganmu juga
Kata sakti bagai dewa lagi-lagi kau eja
'Demi nama baik kita'
Ah, itu omong kosong saja
//
Aku tak pernah meminta
Sanjung puji dan juga puja
Semua sesuai tugas belaka
Yang kuharap hanya cinta
Dan rasa bahwa kau ada
//
Jujur aku juga tak peduli
Keberadaanmu bagiku sudah mati
Kami sudah biasa sendiri
Ku tahu kau tak punya hati
Yang ada hanya keakuan diri
Hingga kau tak pernah mengerti
Wangi kasturi
//
Akhir Januari 21
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap puisinya, terima kasih
Puisi indah penuh makna Bu Yuniar. Semoga akunya itu segera sirna dan memahami makna wangi kasturi. Sehat dan sukses selalu. Salam literasi.
Yes, siap Bu. Semoga segera dapat pengganti. Salam sehat dan salsm sukses kembali.
Kalau sudah tak peduli, akan rugi sekali dia
Entahlah, bu. Sepertinya dia hidup untuk dirinya sendiri.
Kalau wangi kasturi saja sudah tak peduli, apa yang ia cari?Puisi yang indah bunda. Lanjutkan dengan karya berikutnya agar terwujud buku tunggal kumpulan puisi. Terimakasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk saling SKSS.
Dia hidup dengan 'nama baik' yang selalu dipujanya, hahaha...
Puisi nan menawan, aku suka wangi kasturi. sehat dan sukses selalu bu cantik
cakep puisinya... salam sukses selalu
Keren banget puisinya Bu, diksinya indah sekali, sukses untuk Ibu
Terima kasih apresiasinya, Pak. Salam sukses kembali.
Tinggalkan seorang yang sudah tak peduli. Baarakallaahu fiikum Ibu Yuniar Widati
Pengennya lari aja, Pak, kalau bisa, hahaha... Terima kasih kembali Pak Herru.
Wah tertinggal beberapa hari. Maaf, Bunda. Puisinya keren banget Bun. Semoga sehat selalu aamiin
Sarat makna. Semoga egonya itu segera sirna. Mantap Bu. Sukses selalu Bu.
Harus digetok kepalanya kali.
Hidungnya mampet bu
Keplenet, hahaha..
Puisi penuh dengan makna yang tersirat, keren bucan .... salam literasi dan salam silaturahmi
Biar gk kena jewer, Bu, hihihi...
Ungkapan kekecewaan, dibalut dlm puisi yg keren. Sukses selalu Bun.
Semoga dia sadar dan memperbaiki diri. Maaf baru sempat baca postingan ini. Moga kita selalu dalam kebaikan dan dilindungi oleh-Nya. Amin...
Mantap puisinya. Salam sehat selalu
biarkan saja, suatu saat dia akan sadar sendiri akan wangi bunga kasturi
Aamiin. Semoga saja.
Puisi yang indah bunda. Salam sukses selalu.
Puisi yang indah dan sarat makna. Salam semangat dan sukses selalu.
Puisi yang indah dan sarat makna. Salam semangat dan sukses selalu.
Puisi yang apik dengan diksi yang indah. Salam sukses, Bu.
Cakep puisinya Bunda, pilihan diksi berpadu Rima a-a ciptakan puisi indah bermakna
Kerennn bundaa....
Wehh keren.. Pelajaran hidup yg luar biasa... Hilangkan egomu.. Hidup itu tak sendiri
Puisinya mantab keren bu, semoga sehat dan sukses selalu