Friendzone (13)
#harike394
--
Dua hari kemudian kondisi Mas Priyo sudah mulai membaik. Sekitar sepekan kemudian sudah boleh pulang dan melanjutkan perawatan dan terapi di rumah sakit di kota kami. Kemungkinan hingga pulih membutuhkan waktu paling cepat tiga bulan. Rasanya lega sekali mendengarnya walaupun sedih menerima kenyataannya.
Beberapa kawan di grup alumni mengirim pesan pribadi menanyakan kondisi Mas Priyo. Aku tidak tahu darimana mereka tahu karena aku tidak bercerita pada siapa pun. Aku hanya mengabari Pak Kepala Sekolah kaitannya dengan izin yang beliau kemungkinan mengumumkannya pada para kolegaku.
- Bagaimana kondisi suamimu?
Sore itu pesan dari Beni masuk ke gawaiku. Aku tanyakan darimana dia tahu sebelum kujawab pertanyaannya. Katanya dari Vina salah satu teman kami. Aku baru ingat kalau suami Vina satu kantor denganku. Kondisi banyak pikiran membuatku lupa hal sederhana ini.
- Kalau pas di rumah aku pengen nengok.
+ Doanya aja.
- Sudah selalu tak kirim doanya untukmu dan suamimu.
Mengapa jawaban Beni selalu membuatku mati kutu. Lalu aku harus menjawab apa? Dasar menyebalkan.
+ Terima kasih.
Hanya itu saja akhirnya balasan yang kukirimkan. Beni membalasnya dengan emotikon tertawa.
- Posisi dimana?
+ Masih di sini. Kalau mau tengok besok aja kalau sudah di rumah.
Kata oke darinya menutup percakapan kami. Masih ada beberapa pesan lain lagi yang kubalas untuk kemudian aku mematikan gawai kembali agar aku bisa beristirahat.
Sehari sebelum diizinkan pulang, dokter memberi tahu kami bahwa walaupun bisa sembuh, kondisinya mungkin tidak bisa kembali seperti semula.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
selalu ada akhir yang tidak terbaca, tidak enak. tapi, mantap cerpennya, bu yuniar, sehat dan sukses selalu
Mudah-mudahan ada keajaiban Bu Yuniar. Sukses selalu. Salam literasi.
Sabar yaa... Semua ada hikmahnya.
Semoga lekas sembuh....
Keren Bu cantik, apalagi ada pengalan namaku ada dalam kisah. Sehat dan sukses selalu Bu cantik
lanjut bunda... mantap... sukses selalu
Cerpennya keren Bu, sukses selalu untuk Ibu
Selalu keren Bun ceritanya. Semoga sehat selalu aamiin
Kasihan mas Priyo. Moga mereka berdua mampu melewati saat pemulihan dengan sabar dan ikhlas. Menerima dan menjalani takdir.
Mas Priyo diizinkan pulang. Ceritanya mantap
Lanjuuut Bu... aku menunggu .. hehe.. salam sukses
Mantab dan masih selalu mengikuti cerita yang keren ini
Kayak kisah nyata ya
Bisa sembuh namun tidak seperti sediakala, ini yang buat penasaran,, keren Bunda, lanjut,, salam sukses selalu
Cerpen yang keren bunda. Sukses selalu
Aah, saya selalu baper kalau ada Beny..