Yuniar Widati

Guru Bahasa Inggris MTs Negeri 3 Magelang yang mendapat tugas tambahan sebagai Kepala Perpustakaan. Sangat suka membaca dan masih terus belajar menulis. Cukup ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hanya Korban
Sumber gambar: https://id.pinterest.com/pin/653866439640417314/

Hanya Korban

#tantanganharike353

#tantangangurusiana

--

Aku sungguh tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Hanya saja, kakekku yang seorang pensiunan selalu membawaku pergi setiap pagi dan mengajakku kembali pulang kala malam tiba. Kami hanya berkeliling-keliling kota saja tanpa tujuan. Kakek membawaku karena ibuku yang sudah berpisah dengan ayahku harus bekerja. Tidak ada yang merawatku di rumah sehingga aku ikut kemana pun kakek pergi. Nenekku pergi entah kemana. Sudah berbulan-bulan aku tidak melihatnya.

Hanya kakek yang kurasakan sayang padaku. Aku bertemu dengan Ibuku hanya pada malam hari saja. Inginku memeluk dan bermain bersamanya ketika melihatnya pulang. Namun Ibu seperti tidak ingin kudekati. Terkadang aku dibentak-bentak olehnya. Mungkin itu karena Ibu kelelahan bekerja. Tetapi aku sungguh ingin Ibuku seperti Ibunya Dek Nasywa, tetangga sebelah rumah yang ramah. Jika Ibu marah-marah, aku sering lari keluar rumah sambil berteriak-teriak yang membuat Ibu semakin marah padaku.

Ya, hanya berteriak-teriaklah cara aku menyampaikan isi hatiku. Aku sama sekali tidak bisa berbicara. Dibilang berlari pun sebenarnya bohong saja karena kakiku juga tidak kuat menopang badanku. Aku hanya bergerak sedikit lalu aku terjatuh kembali. Lalu kakek akan menggendongku masuk rumah kembali dengan wajah menahan tangis. Kata kakek, dahulu ketika Ibu berpisah dengan ayahku saat aku masih dalam kandungan, Ibuku pernah meminum obat untuk menggugurkanku.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

I'm sorry to hear that. Tapi kan, hanya twist yang memukau. Sehat sukses selalu Bu yuniar

01 Mar
Balas

Terima kasih, Pak Saifi. Salam sukses kembali.

01 Mar

Endingnya sedih dan memilukan hati sang anak,,, Tapi tetap keren menewen...Sukses selalu

01 Mar
Balas

Betul, Pak. Kasihan sebenarnya.

01 Mar

Sedih kisahnya Bu Yuniar. Ulah orang tua terkadang anak yang menanggung derita. Penuh hikmah dan pembelajaran. Sehat dan sukses selalu Bu Yuniar. Salam literasi.

28 Feb
Balas

Benar, Bunda. Usianya sudah sembilan tahunan, tapi masih seperti itu. Dulu ibunya nikah muda.

28 Feb

Kasihan sekali... Bersyukur masih ada kakek. Keren pentigrafnya

28 Feb
Balas

Padahal kakeknya kasihan juga sebenarnya.

28 Feb

hiks, bikin sediiih bu .... sukses tulisannya ... terharu

28 Feb
Balas

Saya juga ikut sedih. Faktanya ada di sekitar kita.

28 Feb

Ikut sedih membacanya. Sehat dan sukses selalu

01 Mar
Balas

Kasihan, Bu. Salam sukses kembali.

01 Mar

sedih bun... sebenarnya kalau marah dengan suami jangan dilampiaskan kepada anak. keren bu Yuni salam sukses selalu

01 Mar
Balas

Iya, Bu. Kadang memang sering begitu.

01 Mar

Kasihan banget Bu. Mantap Bu dan salam sukses

28 Feb
Balas

Iya, Bu. Kasihan. Terima kasih apresiasinya. salam sukses kembali.

01 Mar

Keren pentigrafnya, terharu dan sedih membacanya, sukses selalu untuk Ibu

01 Mar
Balas

Terima kasih, Bapak. Salam sukses kembali.

01 Mar

Ibu, kenapa minum obat? Kakek yang baik. Semoga sehat selalu dan sukses selalu ya Bun aamiin

01 Mar
Balas

Karena marah pada keadaan, Bu. Tidak berbikir panjang. Salam sukses kembali, Bu.

01 Mar

Kasihan sekali nasib si anak. Keren pentigrafnya, Bu. Salam sehat dan sukses, Bu.

28 Feb
Balas

Betul, Bu. Tapi hanya bisa mendoakan.

01 Mar

Astaghfirullah. Kasihan anaknya. Korban sakit hati ibu pada bapak si anak.

03 Mar
Balas

Hihihihi Keren banget bu. Luar biasa deh ibu ini. Sukses selalu dan salam literasi.

01 Mar
Balas

Terima kasih Pak Rusman. Hanya menuliskan yang terjadi di sekitar saja, hehehe... Salam sukses kembali.

01 Mar

Sedih endingnya ... semoga tidak ada yang melakukannya lagi ...

01 Mar
Balas

Aamiin. Semoga ini kasus terakhir di sekitar kita.

01 Mar

Saat aku masih dalam kandungan, Ibuku pernah meminum obat untuk menggugurkanku.///Pentigraf yang keren pisan. Sekaligus mengandung pesan moral bagi ibu2 agar hati2 mengkonsumsi obat. Salam sukses Ibu Yuniar sudah saya follow ya.

28 Feb
Balas

Terima kasih Bunda Maria Rosita. Salam sukses kembali.

28 Feb

Astqfirullah... Obat pengguggur kandungan dosanya minta ampun

01 Mar
Balas

Iya, Bu. Jikalau bayi selamat, efeknya di anak yg kasihan.

01 Mar

Korban keretakkan rumah tangga . Kasihan sekali nasip sang anak.

28 Feb
Balas

Iya, Pak. Tapi sebagai penonton, terkadang kita hanya bisa ikut mendoakan.

28 Feb

Mantap pentigrafnya Bunda, walaupun twistnya dramatis, lahir dari ketidakharmonisan, salam sukses selalu

28 Feb
Balas

Hanya korban dari egoisme orang tua. Salam sukses kembali, Pak Cahyo.

01 Mar

Pentigrafnya mantap. Ceritanya sedih sih, anak kurban keretakan rumah tangga. Semua oke banget. Terus berkarya Bunda, sukses selalu

28 Feb
Balas

Terima kasih Bunda Sisca. Salam sukses kembali.

01 Mar

Kasihan sekali... Bersyukur masih ada kakek, meskipun kakek juga perlu dikasihani Keren pentigrafnya

01 Mar
Balas

Betul Bunda. Luka hati kakek mungkin lebih mendalam.

01 Mar

Begitu banyaknya anak yang tak bersalah jadi korban labilnya emosi orangtuanya Sukses selalu buat mba Yuniar

28 Feb
Balas

Betul sekali, Bunda. Kasihan.

28 Feb

Kasihan anak kecil korban orang tua

28 Feb
Balas

Iya, Pak. Korban egoisme orang tua.

01 Mar

Teganya ya si ibu ini..Keren bunda,

06 Mar
Balas

Pentigrafnya keren bunda. Sukses slalu

01 Mar
Balas

Terima kasih, Bu.

01 Mar

Saya jadi sedih membacanya bunda, semoga tidak ada lagi kejadian seperti itu bunda.

01 Mar
Balas

Aamiin. Betul Bunda.

01 Mar

mantap keren cadas...ikut merasakan kesedihan anak itu...salam literasi

28 Feb
Balas

Terima kasih apresiasinya, Pak. Betul sekali. tapi hanya bisa ikut mendoakan.

28 Feb



search

New Post