
Jerawat
#tantanganharike284
#tantangangurusiana
--
Masa remaja salah satunya ditandai dengan munculnya jerawat. Itu adalah hal yang sangat wajar karena hormon-hormon dalam tubuh kita yang mulai bertumbuh. Ada yang menanggapi pertumbuhan jerawat dengan sangat heboh sehingga tumbuh satu jerawat saja rasanya seperti dunia mau kiamat. Ada juga yang santai saja karena menyadari itu hal yang wajar dan bahwa kecantikan dan kegantengannya tak akan berkurang secuil pun karena setitik jerawat.
Saya termasuk rombongan yang kedua. Bukan karena merasa saya tetap cantik walau berjerawat. Akan tetapi waktu itu saya merasa sangat tidak cantik, sehingga tak ada seorang pun yang menandai tumbuhnya jerawat di wajah saya. Lagipula saya dulu mempercayai mitos-mitos seputar jerawat. Mitos 1, ‘wajah tanpa jerawat bagai langit tanpa bintang’. Bikin pede banget kan, ya? Mitos 2, tentang letak. Jerawat di kening, berarti saya sedang merindukan seseorang. Jerawat di dagu artinya ada seseorang yang merindukan saya. Jerawat di wilayah hidung dan pipi berarti orang yang saya rindukan juga sedang merindukan saya. Duh, sesat dan hoax sekali, hahah. Akan tetapi mitos-mitos itu cukup menambah rasa percaya diri saya di masa remaja.
Setelah kita mendewasa, tadinya saya pikir jerawat akan berkurang. Akan tetapi sampai usia saya yang sudah kepala empat ini saya masih rajin dikunjungi jerawat. Biasanya cuma satu dan datang hanya saat tamu bulanan tiba. Seiring bertambah usia, tentu saya semakin santai menghadapi jerawat ini. Hanya satu yang saya herankan. Jerawat saya sekarang hanya muncul di daerah pipi. Beberapa kali muncul di dagu walau jarang sekali. Baiklah, tentu saja karena orang yang saya rindukan pasti juga sedang merindukan saya, walaupun kami sudah tinggal bersama.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren
Terima kasih Bun.
Saling merindukan itu Bu Yuniar. Mantap pentigrafnya. Bahagia dan sukses selalu. Salam literasi.
Hehehe... Betul sekali Bun.
Mantul bu... Sukses selalu
Terima kasih Bun. Salam sukses kembali.
Mantul bu. Sehat dan sukses selalu
Terima kasih Bu. Salam sukses kembali.
keren... salam sukses selalu
Hihihi... Terima kasih Bun.
Keren Bu, sukses selalu untuk Ibu
Jerawat pentigraf yg indah keren banget Bun sukses selalu buat Bunda Aamiin
Terima kasih Bundaku. Salam sukses kembali.
Harus berjerawat jadinya Bunda. Selalu merindukan... Keren Bunda
keren, jerawat rindu judulnya Bunda....
Jerawat cinta ya, Bun, hehehe...
ha ha ha rindu selalu setiap waktu. mantap bBu.
Iyes, selalu merindu.
Dibikin asyik aja ya bun. Banyak jerawat, banyak yang dirindukan dan banyak yang merindukan.
Nah, betul sekali Bun. Sepakat, hehehe...
Heheee....ide ynag keren Bun
Hihihi... Terima kasih Bunda.
Hehehe, dulu saya pingin punya jerawat, tetapi setelah punya ehhhh malah meresahkan.
Pegel2 ya Pak, hehehe...
Kerenn twistnya bu..salam sukses selalu
Terima kasih Bu. Salam sukses kembali.
Kerenn twistnya bu..salam sukses selalu
Ide tulisan yang menarik Bu Yuniar.
Terima kasih Bunda.
Mntap bun,,jerawat juga selalu merindukan pipinya ya bu,,
Betul. Munculnya di situ2 saja, hehehe...
Keren ulasannya, intinya jangan bosan berjerawat..ha..ha..ha.m
Iyes pak. Jerawat rindu.
jerawat di pipi mampu menjaga cinta ya Bunda, he..he..Salam kenal, saya sudah follow ya.
Njih Bu Sisca. Sudah saya follow juga.
begitu nggih bunda ...setua ini aku baru dapat bocoran..bisa tuk godain anak2 nih....keren bunda sukses sll ya
Hihihi... Saya ajarkan juga aliran sesat ini sama murid2 saya yg para remaja tanggung itu Bunda...
Harus selalu berjerawat jadinya ya..he..he...Keren bunda
Asal jangan banyak2 Bu, hehehe...