Mengusik Rasa (1)
#tantangangarike357
#tantangangurusiana
--
Sekar dan Syarif adalah pasangan muda yang sudah menikah selama sepuluh tahun. Mereka baru dikaruniai anak satu dan saat ini Sekar sedang mengandung anak kedua. Keluarga mereka yang sederhana sedang mulai bertumbuh. Pada awal pernikahan dulu mereka masih berjuang dengan usaha kecil merintis bisnis laundry. Karena kepandaian, kejujuran, dan keberuntungan mereka, usaha mereka mulai berkembang.
Walaupun kecil-kecilan, bisnis mereka saat ini sudah memiliki cabang di hampir tiap kecamatan yang ada di wilayah mereka. Sekar mengelola usahanya dengan dasar keilmuan yang diperolehnya saat kuliah, sementara Syarif yang sekolahnya tidak sampai lulus SMA memang memiliki bakat bisnis sehingga kerja sama mereka mendapatkan hasil yang cukup memuaskan.
Karena sudah memiliki sekitar sepuluh cabang, sudah banyak karyawan yang membantu mereka. Pusat kendali tentu di rumah mereka yang sekaligus juga gerai yang paling besar. Sekar dan Syarif juga dibantu oleh beberapa karyawan yang mengurusi urusan perkantoran. Ketika kehamilan kedua Sekar sudah mencapai delapan bulan, Sekar memutuskan untuk beristirahat dan memasrahkan semuanya pada suaminya dan para staf.
Sekar dan Syarif menjalankan bisnis layaknya keluarga. Mereka menempatkan diri sebagai Bapak dan Ibu bagi orang-orang yang bekerja pada mereka. Untuk karyawan yang berusia lebih tua, mereka menganggap semuanya adalah saudara. Dengan cara demikian, suasana usaha berjalan dengan lebih kondusif. Semua tahu diri untuk menjalankan tugasnya masing-masing dengan penuh tanggung jawab.
Selly adalah wanita muda yang dipekerjakan oleh mereka sebagai salah satu staf. Dia yang bertanggung jawab mencatat sekaligus menghitung gaji untuk para pegawai. Tanggung jawabnya cukup besar karena berhubungan juga dengan keuangan perusahaan kecil mereka. Walaupun baru bergabung sekitar dua tahun, dia cukup pintar dan lincah. Namun beberapa waktu belakangan ini, Sekar merasa ada yang tidak beres. Selly terlihat berdandan berlebihan dan pulang lebih sore daripada sebelumnya. Dia terlihat berlama-lama di kantor tanpa alasan yang jelas.
Selly juga mulai terlihat sering meminta sesuatu yang mungkin kurang pas. Ada hari-hari dimana dia sengaja berangkat bekerja naik kendaraan umum. Ketika dia pulang sore, Syarif terpaksa harus mengantarnya kembali ke tempat kosnya karena karyawan lain sudah pulang. Dia juga banyak meminta tolong hal-hal aneh remeh temeh yang seharusnya bisa dia lakukan sendiri tanpa perlu minta tolong pada bosnya, dan itu dia lakukan tanpa rasa sungkan.
Sebenarnya Sekar mulai merasa tidak nyaman melihatnya. Namun dia masih percaya pada suaminya. Ketika dia membicarakan hal tersebut, suaminya hanya menjawab bahwa dia hanya menolong saja. Kasihan karena Selly adalah anak yatim yang harus bekerja membiayai ibu dan adik-adiknya di desa. Memikirkan niat menolong dan melihat hasil kerjanya, Sekar masih bisa menahan diri untuk tidak curiga yang berlebihan.
“Ibu nggak usah mikir yang berat-berat. Ayah tidak bakalan bertindak aneh-aneh, kok,” hibur Syarif setiap Sekar terlihat tidak suka.
Mendengar kalimat Syarif, Sekar memang merasa sedikit tenang. Namun suasana hati wanita yang sedang hamil besar itu memang terkadang terganggu setiap melihat sikap Selly yang berlebihan.
--
Bersambung
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hehe mulai mulai....ditunggu lanjutannya. Mantap bu yuniar, sehat sukses selalu
Hehehe... Kayaknya ada bau-bau nggak enak nih. Salam sehat dan sukses kembali, Pak.
Keren buk Yun.... Sukses selalu
Terima kasih Pak Burhan.
Sewajarnya Sekar waspada. Zaman sekarang wanita yang bekerja di usaha kluarga apalagi bersama suami kita agak sulit dipercaya. Namanya muatan berbeda. Keseringan jumpa godaannya luar biasa. Cerpen penuh hikmah dan pembelajaran. Sehat dan sukses selalu Bu Yuniar. Salam literasi.
Betul sekali, Bunda. Godaan terus menerus terkadang bikin khilaf juga.
Ow ow... Hati2...
Harus waspada ya, Bu.
Seru nih kisahnya. Sehat dan sukses selalu Bu Cantik
Siap Bunda. Salam sehat dan sukses kembali.
semoga tidak terjadi apa2, keren bun salam sukses selalu
Aamiin. Semoga ya Bu, hehehe...
Bagus ceritanya Bu dan salam sukses
Barakallah, Bu Aisyah. Salam sukses kembali.
Keren Bu, ditunggu kelanjutannya, sukses selalu untuk Ibu
Awas ada duri dalam daging hehehehe, semoga sehat selalu buat Ibu Yuniar Widati
Bakalan seru ceritanya ini. Keren, Bu. ditunggu kelanjutannya. Salam sukses selalu.
Keren bunda cerpen nya
Menarik kisah Sekar ini. Keren bunda. Salam sehat dan sukses Bunda.
Cerbung yang keren menewen pake banget. Ditunggu lanjutannya jemg. Barokallah
Keren dan seru kisahnya ibu cantik... Salam santun dan sukses selalu buat ibu hebat..
Ini dia pekerja yg hrs diwaspadai.
Salam sukses bu
Cakep banget ceritanya bu. Sukses selalu dan salam literasi.
Ada maunya itu Selly. Kelihatannya seru ceritanya. Nunggu kelanjutannya.
Keren Bu. Mudah-mudahan Selli tidak khianat. Salam sukses.
Kisahnya bakal seru nih... Ayoo, ..lanjutt... Salam sukses, Bu.
Keren ceritanya Bu Yuniar. Kami tunggu lanjutannya.
Bagus ceritanya Bunda, renyah mengalir, lanjuttt, salam sukses selalu
Cemburu tanda cinta
Cemburu tanda cinta
hati sekar merasa terusik dengan kehadiran sally..semoga baik-baik sj nggih
Awalnya sih gk apa2. Lama2 kok mulai gk beres, nih...
Wah gawat ini. Ada apa bos dan karyawsn. Mengapa si istri agak merasakan yang tidak enak. Lanjut mbak Yun, seru ceritanya.
Feelingnya main ini, hehehe... Siap lanjutkan.
semoga tak ada hal" yg tidak diinginkan terjadi. salam literasi bunda
Aamiin. Bau2nya sih, hehehe...