Nama adalah Doa
#harike375
--
Walaupun tidak disengaja, ketiga anak saya memiliki nama yang berawalan ‘Al’. Karena nama saya berawalan ‘Y’ dan saya terbiasa di nomor urut bawah, rasanya itu jadi seperti balas dendam saja bagi saya. Balas dendam agar anak-anak tidak berada di absen bawah di sekolah. Anak pertama saya beri nama Alfandi. Itu karena saya suka dengan istilah ‘alfa’ yang biasa digunakan sebagai penanda untuk para pemimpin. Doa dan harapan orang tua tentu saja, anak yang dimaksud bisa menjadi pemimpin utama dalam lingkungannya.
Ketika saya hamil anak kedua, si sulung sudah berusia enam tahun. Dia sudah cukup kritis untuk bertanya-tanya siapa nama adik bayi yang ada di perut ibunya. Ketika dia saya tawari untuk ikut memikirkan nama adiknya, senang hatilah dia. Untuk catatan, suami saya termasuk orang yang praktis. Jadi untuk urusan nama anak-anak, diserahkan sepenuhnya kepada saya. Dia bagian persetujuan saja. Jadilah si sulung memberi usul untuk nama calon adiknya. Jika perempuan namanya ‘Alicia’ dan jika laki-laki namanya ‘Diego’. Ya, benar sekali. Idenya diambil dari film kartun ‘Go Diego Go’, film kartun petualangan anak-anak. Diego adalah juga saudara sepupu ‘Dora’ dalam film ‘Dora the Explorer’.
Jadi, walaupun asli Jawa dan rumahnya di desa, anak kedua saya bernama a la Spanyol. Bukan untuk gaya-gayaan, tetapi itu menuruti ide si sulung saja. Untung perempuan, jadinya namanya Alicia. Saya tidak bisa membayangkan jika saya punya anak yang diberi nama Diego. Bisa geger dunia persilatan, hahaha.
Untuk adik ragilnya, lagi-lagi si sulung yang memberi ide. Ini karena namanya dan nama adiknya pakai ‘Al’, maka dia ingin adik bayi satunya juga berawalan yang sama. Dia serius sekali mencarikan nama untuk adiknya. Ketika jalan-jalan ke toko buku, dia sendiri yang memilih buku nama-nama baik untuk anak. Akhirnya ditemukanlah nama “Alma’ untuk si kecil. Dengan demikian, komplit sudah, tiga anak berawalan ‘Al’.
Setelah agak besar, ketiga anak tersebut kompak sekali. Hanya si sulung yang tahu bahwa saya sempat keguguran sebelum Alicia lahir. Dia ceritakan pada adik-adiknya bahwa mereka memiliki satu kakak lagi yang sudah meninggal. Dua adiknya langsung rebut bertanya-tanya nama kakak keduanya. Saya bingung tak bisa menjawab karena memang belum terpikir untuk memberi nama bayi yang lahir sebelum waktunya itu. Akhirnya saya serahkan kepada mereka, terserah mau memanggil nama siapa untuk almarhum kakaknya. Dan bertiga kompak sepakat untuk memberi nama ‘Alan’.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Artikel penuh hikmah. Sehat dan selalu Bu Yuniar dan kluarga. Barakallah. Sehat selalu. Salam literasi.
Si sulung yang jd refensi haha... Smg jd anak2 yg sholeh/sholehah. Aamiin...
Hehehe... Betul sekali, Bu. Aamiin. Terima kasih doanya, Bu.
Keren Bun ulasannya. Sehat dan sukses selalu
Terima kasih Bunda. Salam sehat dan sukses kembali.
Alfandi, Alicia, dan Alma
Kalau manggil cukup Al gitu, nengok semua, hahaha...
Kalo saya kebalikan dari njngn bu yun....berhubung nama saya pake A maka untuk anak" aq ksh nama awalannya selain A heheheh biar gak keseringan di panggil guru
Absen awal dan akhir memang sungguh beruntung, hihihi...
Kalau sekolah bisa dapat nomor awal
Betul, Bu. Nomor Absen antara satu, dua, atau tiga, hahaha...
Setuju Bu. Nama adalah Doa. Semoga anak2 Ibu selalu sehat dan mencapai cita2nya. Sukses selalu ya bu
Aamiin... Terima kasih doanya Bu. Salam sukses kembali.
Mantap ulasannya Bunda, tiga "Al " yang menginspirasi dan menjadi anak yang Sholeh shalihah, salam sukses selalu
Terima kasih Pak Cahyo. Salam sukses kembali.
Ulasannya mantap bunda. Salam literasi
Terima kasih Bu Asmah.