Sang Provokator
#tantanganharike337
#tantangangurusiana
--
Sejak zaman sekolah dulu, kawan-kawan saya suka memberi julukan aneh-aneh dan lucu-lucu untuk saya. Dulu sih belum ada kasus bullying atau perisakan seperti zaman sekarang. Jadi julukan-julukan itu memang murni guyonan saja.
Zaman SMP dulu saya sempat dipanggil bakpao. Penyebabnya adalah karena pipi saya yang gendut atau kalau istilahnya anak muda chubby. Kadang dengan gemas teman-teman juga ada yang mencubit. Walau sakit, saya tetap bisa tertawa terbahak-bahak bersama mereka karena tahu jika mereka hanya bercanda saja.
Ibu saya adalah penjahit. Tidak heran jika untuk hal-hal yang berurusan dengan kegiatan jahit menjahit, di sekolah saya juara satunya. Pelajaran keterampilan kelas satu SMP adalah menjahit. Nilai saya tidak pernah lepas dari 9. Gaya banget kan, ya, nilai keterampilan 9 baik teori maupun praktek. Eh, teman-teman saya sirik, dalam tanda kutip, dan mengatai saya adalah ‘anaknya Bu Budi’, nama guru keterampilan waktu itu, jadi dikasih nilai bagus. Dasar.
Kelas dua SMA guru matematika yang mengajar memiliki postur tubuh persis dengan saya. Kebetulan nilai saya yang sejak kelas satu jelek, di kelas dua mulai membaik. Lagi-lagi teman-teman saya menjuluki saya ‘Bu Munjaroah junior’. Ya, ampun.
Pada tahun 2010, saya mengikuti PLPG yang diselenggarakan di LPMP di Yogyakarta. Dosen-dosen yang mengajar adalah dosen dari Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa dan dari Universitas Sanata Dharma. Kebetulan kembali ada salah satu dosen yang sungguh sebelas dua belas dengan saya saking miripnya. Kawan-kawan guru kok, ya sama saja dengan teman-teman SMP dan SMA saya. Sembarangan saja menjuluki saya ‘Bu Prof’ karena kemiripan dengan beliau.
Sekian waktu berlalu, ada kawan di madrasah yang menjuluki saya Bu Prov. Tapi kali ini menggunakan huruf ‘v’ bukan huruf ‘f’. Tentu saja karena kata prov itu merupakan akronim dari kata provokator, hahahaha… Mengapa saya sampai mendapat julukan provokator? Itu karena saya paling suka ngompor-ngompori kawan-kawan untuk menulis.
Sebenarnya Bapak/Ibu Guru kawan-kawan saya, dan semuanya tentu saja, adalah orang-orang hebat. Namun untuk urusan menulis, baik itu karya ilmiah maupun karya inovatif, beliau-beliau sering terhambat pada kata ‘kurang percaya diri’. Itulah sebabnya, dibutuhkan provokator seperti saya yang menjadi stimulus ngompor-ngompori biar beliau-beliau menjadi ‘panas’ dan ‘terangsang’ untuk memunculkan kehebatan tersembunyinya. Alhamdulillah hasilnya lumayan sekali. Ada enam kawan yang sudah memiliki buku yang diterbitkan Media Guru. Lalu ada dua kawan lagi dari MGMP yang juga sudah terbit bukunya. Wah, rasanya puas banget kalau bisa memprovokasi orang seperti itu.
Jadi sampai hari ini, saya selalu menikmati ketika diberi julukan yang baik-baik oleh kawan-kawan saya. Anggap saja itu sebagai doa. Siapa tahu besok bisa jadi Profesor betulan, hehehe…
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantav tukang komvor, Eeh Bu Yuniar. Hehe sehat selalu dan terus ngomvori ....
Hahaha... Siap untuk jadi provokator, Pak.
Mantap buk Yun.... Semoga menjadi kebaikan dan doa untuk semakin sukses.... Aamiin
Aamiin... Zaman sekolah dulu memang selalu seru. Salam sekses kembali, Pak.
Banyak kisah tak terlupakan Bu Yuniar. Langkah menuju Prof . Artikel yang menginspirasi. Sehat dan sukses selalu Bu Yuniar. Salam literasi.
Wahahaha... Malah takut Bunda...
Smg bisa jadi profesor beneran yang suka provokator menulis hehe...
Aamiin. Dari bercanda jadi beneran, hahaha...
Aamiin ya robbilallamin. Tulisan yang keren bunda. Terimakasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk saling SKSS.
Terima kasih, Bapak.
Provokator kebaikan sangat menawan sekali Bu cantik. Sehat dan sukses selalu
Aamiin. Semoga istiqomah, hehehe...
keren bu... salam sukses selalu
Tulisannya keren banget Bu, sukses selalu untuk Ibu
Terima kasih presiasinya, Bapak.
Waduh dapat julukan Bu Prov, kirain ibu provinsi alias ibu gubernur. Baarakallaahu fiikum Ibu Yuniar Widati
Ibukota provinsi kalu, Pak, hahaha... Barakallah Pak Herru.
Provokator ... Keren banget Bun. Semoga sehat selalu aamiin
Baru kali ini dibilang provokator kok malah senang, hehehe...
Provokator yang menyebabkan
Provokator yang menyebabkan orang lain menjadi lebih baik. Keren ulasannya, Bu. salam sukses selalu.
Salam sukses krmbali, Bunda.
Hehehehe.. Semoga ya Bun. Senang pastinya kalau Bu Prov seperti Ibu, bisa buat kita termotivasi . Sukses selalu Bun.
Hihihi... Termotivasi atau panas? Salam sukses kembali Bubda Yessy.
Ulasan yang sangat bagus sekali bu. Mantab banget. Sukses selalu dan salam literasi
Terima kasih, Pak Rusman. Salam sukses kembali.
Keren ulasannya Bu..salam sukses selalu
Terima kasih, Bunda. Salam sukses kembali.
Provokator untuk kebaikan. Keren bunda. Salam sukses selalu.
Aamiin... Semoga istikomah. Salam sukses kembali.
Amin, Bu. Biarlah julukan itu kita anggap sebagai tanda kasih dari teman kita. Membuat kita termotivasi... Salam sukses, Bu calon prov ... he..he...
Betul Bunda. Justru yang kasih julukan itu yang sudah geduga sama kita. Hahaha... sudah jadi calon Bu Prof beneran ini?
Salam sukses bu prof
Hahaha... Saya aamiinkan saja Bunda. Terima kasih banyak...
Semoga saja betul jadi Profesor, mantap Bunda, salam sukses selalu
Aamiin... Entah bagaimana caranya guru MTs bisa jadi Peofesor, ya, Pak, hahaha... salam sukses kembali Pak Cahyo.
rovokator yang mungkin akan membangkitkan semangat tuk meraih gelar yang sama biar betul-betul mirip dg profesor
Aamiin. Semoga dimudahkan.
Sukses menjadi prov bunda Yuniar, sehingga teman-teman ikut bersemangat untuk menulis. Sukses untuk bunda
Iyes, Bu. Mungkin pada bosan saya kompori terus. jadinya pada semangat biar saya diem, hehehe...
Sukses menjadi prov bunda Yuniar, sehingga teman-teman ikut bersemangat untuk menulis. Sukses untuk bunda
Keren provokasi yang positif...sukses selalu bun
Siap Bu Lia. Salam sukses kembali.
Tulisannya keren banget bu, ndak apa prov positif, semangat terus berkarya Semoga senantiasa sehat dan sukses selalu
Barakallah Pak Rony. Salam sukses kembali.
Ulasannya bagus Bun. Sukses selalu
Terima kasih Bunda. Salam literasi kembali.
Suka punya teman seperti prov, biar semangatnya menular
Harus ada bagian ngoprak2 begini, hehehe...