Yuniar Widati

Guru Bahasa Inggris MTs Negeri 3 Magelang yang mendapat tugas tambahan sebagai Kepala Perpustakaan. Sangat suka membaca dan masih terus belajar menulis. Cukup ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Tegar (11)

#tantanganharike297

#tantangangurusiana

--

Elia harus berangkat lebih pagi. Tugas mengantar sekolah Hafshah yg sudah kelas 1 SD sudah menjadi rutinitasnya setiap hari. Jika tidak berangkat lebih awal, bisa-bisa dia terlambat mengajar. Pulang sekolah, biasanya Ibu yang menjemput.

"Mamah ni nggak beres-beres berdandannya. Nanti terlambat, aku lagi yang disalahin." Hafshah menggerutu dengan tampang lucu.

Elia tergelak gemas. Dicubitnya pipi chubby Hafshah pelan. Bergegas dia menyambar kunci sepeda motornya. Setelah mencium tangan Ibu, Elia mengeluarkan sepeda motor kesayangannya dan menyalakan mesinnya.

Helm little pony berwarna pink yang imut sudah dikenakan oleh Hafshah. Tak lupa jaket, masker dan sarung tangan mungil melengkapi pakaian gadis cilik itu. Pagi-pagi seperti ini, tentu masih dingin. Itulah sebabnya Elia selalu ribut memastikan perlengkapan bermotor untuk putri kecilnya.

Tak lama sepeda motor itu sudah membelah jalanan kota. Berangkat lebih pagi artinya keuntungan ganda. Selain aman dari risiko terlambat, jalanan juga kebih lengang. Hal itu berarti lebih aman dan tidak terkena macet. Sepuluh menit saja jika perjalanan lancar, mereka sudah sampai di sekolah Hafshah.

Elia ikut turun membantu Hafshah membawa tas dan semua perlengkapan sekolahnya. Anak SD zaman sekarang, buku-bukunya sudah tebal-tebal. Belum lagi helm, jaket, mukena, dan bekal yang membuat bawaan Hafshah semakin melimpah.

Setelah memastikan Hafshah masuk di kelasnya, Elia bergegas kembali ke parkiran. Sepagi ini baru beberapa siswa yang datang. Sekolah masih nampak sepi. Ketika hendak mengambil minum di bagasi, Elia melihat bekal Hafshah ternyata masih ada di sana. Aduh, dia lupa mengambilnya tadi.

Sedikit terburu-buru Elia mengantar bekal kembali ke kelas Hafshah. Ritual cium tangan, memeluk, dan melambai diulang kembali. Tentu saja menambah waktu untuk Elia. Setengah berlari dia kembali di parkiran.

Karena terburu-buru, tak sadar Elia menabrak seseorang. Sedikit terhuyung Elia akibat menabrak sosok gagah itu.

"Aduh, maaf, Bu," kata orang itu.

"Tidak apa-apa, Pak. Saya yang salah," balas Elia.

"Eh, Elia, kan?" kata orang itu tiba-tiba.

Refleks Elia memandang orang itu. Elia merasa terkejut karena ada orang yang mengenalinya mengingat dia tidak pernah bergaul akrab dengan wali siswa lain di sekolah Hafshah. Selama ini Ibu yang lebih sering mengikuti berbagai kegiatan di sana.

--

Bersambung

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren pisan buk Yun. Jadi penasaran dengan Bapak2 yang tabrakan dengan Buk Elia. Sukses selalu

04 Jan
Balas

O o siapa dia, hehehe... Terima kasih apresiasinya Pak.

04 Jan

Asiik.. kayaknya ada romansa lain ni hehe...

04 Jan
Balas

Hihihi... Sepertinya begitu...

04 Jan

Keren ceritanya... Lanjut bu... Sukses selalu

04 Jan
Balas

Siap Bu, hehehe... Salam sukses kembali.

04 Jan

Siapa ya si gagah itu?. Sehat dan sukses selalu bucantik

04 Jan
Balas

Kasih tahu nggak, ya, hehehe...

04 Jan

lanjut bu... salam sukses selalu

04 Jan
Balas

Insyaallah lanjut terus...

04 Jan

Cerpennya keren dan semakin keren, sukses untuk Ibu

04 Jan
Balas

Barakallah. Terima kasih apresiasinya, Pak. Salam sukses kembali.

04 Jan

Keren ceritanya Bu

03 Jan
Balas

Terima kasih atas kehadiran dan apresiasinya...

03 Jan

Nah, siapa dia? Ditunggu kelanjutannya Bunda.

04 Jan
Balas

Someone special kayaknya, Bu, hehehe...

04 Jan

Ehm, siapa pak tentara itu ya? Ditunggu kelanjutannya Bu.

05 Jan
Balas

Lah, komentarnya masuk di sini padahal mengomentari cerita kelanjutannya. Hehehe, aneh

05 Jan

Keren Bu.... ceritanya sukses selalu salam literasi...

04 Jan
Balas

Terima kasih apresiasinya, Bu. Salam sukses kembali...

04 Jan

Keren bu ceritanya..salam sukses selalu

04 Jan
Balas

Barakallah, Bu. Salam sukses kembali.

04 Jan

Semakin asyik ceritanya bunda. Ditunggu kelanjutannya. Salam sukses selalu.

04 Jan
Balas

Terima kasih apresiasinya Bunda. Salam sukses kembali.

04 Jan

Ah ... siapa yaaa....penasaran... Salam sukses, Bu.

04 Jan
Balas

Hihihi... Pokoknya spesial, Bu. Salsm sukses kembali.

04 Jan

Ceritanya memang dibuat penasaran.mantap mbak Yuli. Semangat.

04 Jan
Balas

Aslinya karena belum nemu ide untuk sosok yg dimaksud, hahaha... Terima kasih Bu.

04 Jan



search

New Post