Yuni Asdhiani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Menahan kantuk ketika PHBI

Menahan kantuk ketika PHBI

Malam ini di komplek perumahan sedang mengadakan acara Peringatan Hari Besar Islam yaitu Isra Miraj dan Meyambut Ramadhan, acara dimulai setelah Sholat Isya. Sebenarnya mata ini sudah gak terlalu kuat buat lihat acaranya, namun demi anak yang ingin melihat acara PHBI di mesjid, bismillah kuat....

Acaranya cukup seru buat anak-anak dan remaja plus ibu- ibu, diawali dengan acara marawis dari remaja masjid dengan dua buah lagu yang sedang trend biasa dinyanyikan Alloh..Alloh..Alloh..yaa Alloh cukup enak didengar telinga. Bikin mata yang sudah agak sayu menahan kantuk menjadi sedikit terbuka sambil sedikit ikut menyanyi dalam hati Alloh..Alloh..Alloh..yaa Alloh.

Disebelah kanan ibu-ibu ditempat TPA sedang sibuk mempersiapkan konsumsi mulai dari snack kue, buah-buahan dan makan malam soto ayam. Biar gak ngantuk dan bermanfaat, maka kita menawarkan diri membantu menata kue dan buah-buahan. Setelah selesai marawis dilanjutkan mengaji sambil menunggu Ustadznya, Ustadz yang diundang Ustadz pantun yang suka jadi juri di Indosiar. Tak terasa sambil mendengar mengaji yang suaranya enak bikin hati pingin pulang dan plek tidur ( dalam hati bilang).

Jam 9 lewat pak Ustadz datang diawali dengan pantun dan salam beliau mulai berceramah sampai jam 10 an masih berlanjut ceramahnya, Tak terasa kantuknya mulai hilang walaupun pundak terasa sedikit berat, ajaib diselingi humor membuat yang mendengarkan ceramah tidak bosan dan hilang kantuknya, tanpa menghilangkan esensi ceramah tentang agama metode tersebut tok cer buat mustami. Ceramah masih lanjut dan sedang seru-serunya eh..tiba-tiba anak yang pertama teteh kaisha minta pulang ngantuk katanya, antara ingin pulang dan masih senang mendengarkan ceramah akhirnya tetehnya yang pulang sama temannya.

Para mustami kebanyakan anak-anak,ibu-ibu dan bapak-bapak menjelang jam 11 antusias mereka masih cukup tinggi kayaknya gak ada rasa kantuk buktinya bunyi tepuk tangan masih riuh, tertawanya masih keras, termasuk saya.

(Dalam hati ) mudah mudahan ghiroh umat Islam terus membara dalam diri dan jiwa kita agar rasa iman kita dan pelaksanannya sejalan terutama kita orang dewasa bisa jadi suri teladan buat mereka agar anak-anak kita menjadi penerus yang menjadi generasi muslim sejati.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post