Yuniati, M.Pd

Biasa di Panggil Yuni, Lahir di Muara Cuabadak, 26 Juni 1980. Tugas sebagai Guru di MTsN 3 Pasaman Kabupaten Pasaman, Sumbar...

Selengkapnya
Navigasi Web
 Demi Anak

Demi Anak

“ Demi Anak ”

#Tantangan Gurusiana H-51

Tepat besok pagi tanggal 1 April, kami genap tiga Tahun menjalani kehidupan di rumah kontrakan yang kecil mungil ini dan besok sudah masuk pembayaran kontrakan untuk tahun ke empat kalinya. Apa boleh buat Aku berserta keluarga kecilku harus mengontrak di Jln. Bakti Ibu tiga tahun yang lalu, atas kesepakatan aku dan suami, walaupun seluruh anggota keluargaku seperti ayah, ibu dan kakak-kakakku menentang keputusan kami untuk pindah kerumah kontrakan, namun aku hanya inginkan yang terbaik untuk anak-anakku yang masih kecil-kecil. Awalnya bagiku agak sedikit terpaksa, sebab akan membuat tempat tugas dan tempat tinggalku sangat jauh dan membutuhkan waktu satu jam perjalanan, namun ternyata dari semua yang kita alami dan semua kejadian memang ada hikmah dibalik itu.

Bukannya aku tak bersyukur apa yang telah diberikan Allah swt, kepadaku, namun untuk menyematkan lingkungan untuk anak-anakku, dan pendidikan yang terbaik untuk anak-anakku, maka kami bertahan di rumah kontrakan, kalau sepintas lalu orang menilai mungkin mengatakan bahwa aku itu bodah atau apalah, namun yang jelas bagiku anak-anakku merupakan hal yang utama bagiku. Kenapa aku berkata demikian ? Sebetulnya kami sudah memiliki rumah sendiri walaupun tidak terlalu besar dan mewah, Alhamdulillah cukup untuk sampai tua nanti, akan tetapi hari ini kami hidup di rumah kontrakan.

Rasulullah saw saja hijrah ke Madinah dan meninggalkan kampung halaman dan tanah kelahiran demi kemajuan dakwah Islam saat itu, maka itulah yang menjadi pedoman bagiku dan suami. Hal itu kami lakukan karena lingkungan rumah tempat tinggal kami itu berada, di jalan lintas dan lingkungan pasar, yang memiliki sedikit karakter lingkungan keras, bagi anak-anak usia SD yang ada di lingkungan itu merokok itu hal biasa saja, belum lagi hal yang lain.

Dengan agak sedikit terpaksa waktu itu aku dan suami memutuskan untuk mencari rumah kontrakan dan meninggalkan rumah kami sendiri yang berjarak sekitar 35 km dari rumah kami, hal itu juga di karenakan suamiku juga pindah tugas ke kota kecil Lubuk Sikaping.

Tiga tahun sudah berlalu, keinginan untuk kembali pulang ke rumah juga belum nampak bayangannya, sebab kata suamiku kami akan tetap tinggal di rumah kontrakan ini sampai anak ketiga kami menyelesaikan pendidikannya di sekolah dasar nantinya. Sementara usia putri kecil sekarang baru berusia lima tahun dan baru sekolah di PAUD. Dan aku harus bisa bertahan dan menahan segala keinginan kata sang suami, mudah-mudahan apa yang aku dan suamiku lakukan mendapatkan rido dari Allah swt, dan anak-anakku menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah.. Aamiin ya Allah

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Barakallah. Semangat ya bun

31 Mar
Balas

Terima Kasih bun

31 Mar

Semangat bunda.hebat

31 Mar
Balas

Terima Kasih

02 Apr



search

New Post