Yuni Erawati

Guru MAS PpTq-M Pakan Sinayan Kamang Mudiak, Kec. Kamang Magek...

Selengkapnya
Navigasi Web

Adikku Kau Dimana...?

#tantangan menulis hari 89#

Aku memiliki saudara sepupu, namanya Ahmad. Ibunya adalah adik perempuan ibuku. Dia memiliki dua saudara laki-laki dan satu saudara perempuan. Ketika dia berumur lima tahun ayahnya bercerai dengan ibunya dan ayahnya kembali ke kampung halamannya di Kota Medan.

Tiga tahun kemudian ibunya menikah lagi dengan seorang duda. Ketika itu Ahmad sudah duduk di bangku SMP. Awalnya ayah tirinya cukup sayang pada Ahmad dan sudara-saudaranya.

Suatu ketika Ahmad meminta pada ibunya untuk dibelikan sepatu. Kebetulan ketika itu ibunya sedang tidak punya uang. Tetapi Ahmad masih tetap merengek minta dibelikan sepatu baru. Mendengar Ahmad terus merengek minta sepati baru, ayah tirinya marah pada Ahmad. Sehingga keesokan harinya Ahmad tidak mau pergi sekolah.

Setelah beberapa hari bolos sekolah, ibunya membujuk supaya dia mau sekolah lagi. Tetapi Ahmad tidak mau juga sekolah. Sampai para gurupun datang ke rumahnya membujuk supaya Ahmad mau sekolah lagi. Tetapi dia tetap tidak mau sekolah.

Setelah beberapa minggu tidak sekolah akhirnya Ahmad bilang pada ibunya kalau dia mau tinggal dengan ayahnya di Medan. Pada awalnya ibunya tidak mau melepas karena Ahmad masih kecil. Tetapi karena desakan Ahmad, akhirnya dia diizinkan untuk tinggal dengan ayahnya.

Kemdian ibunya menghubungi ayahnya untuk mengatakan kalau Ahmad ingin tinggal dengannya di Medan. Ayahnya menyetujui dan akhirnya berangkatlah Ahmad ke Kota Medan dengan ditemani kakak tertuanya yang kebetulan juga merantau di Medan.

Sesampai di Medan Ahmad menemui ayahnya yang ketika itu ternyata sudah memiliki istri baru. Dan Ahmad tinggal dengan ayah dan ibu tirinya. Hanya beberapa tahun Ahmad tinggal dengan ayahnya, dan tetnyata Ahmad tidak sekolah lagi. Dia merasa tidak betah tinggal dengan ayah dan ibu tirinya. Kemudian Ahmad tinggal dengan kakaknya sambil bekerja.

Beberapa tahun kemudian, ketika Ahmad sudah beranjak dewasa dia diajak oleh salah seorang temannya untuk merantau ke Kota Jambi. Menurut temannya di Jambi banyak butuh tenaga kerja untik perkebunan sawit. Atas izin kakaknya maka berangkatlah Ahmad dengan temannya tersebut.

Tetapi semenjak kepergiannya dia tidak pernah mengirim kabar baik pada kakaknya, ayahnya apalagi pada ibunya. Semenjak itu tidak pernah diketahui lagi keberadaan Ahmad.

Lima tahun yang lalu terdengar kabar kalau Ahmad masih berada di Kota Jambi. Tetapi ketika kakaknya mencoba menelusuri ternyata kabar itu palsu. Dan tidak ada titik terang sama sekali akan keberadaan Ahmad. Entah sekarang masih hidup atau sudah tiada.

Satu harapan ibunya dan keluarga besar kami semoga suatu saat Ahmad kembali lagi ke sisi keluarga kami. Walaupun selama lebih kurang 15 tahun tidak diketahui keberadaannya kami semua tetap berharap Ahmad akan kembali pulang....

Kamis, 23 Juli 2020

#tantangan menulis hari 89#

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

keren banget bunda, semoga sukses dan salam literasi

23 Jul
Balas



search

New Post