#tantangan menulis hari ke 85#

Akhir-akhir ini banyak media memberitakan tentang aksi ibu-ibu berjoget di jebatan, di lampu merah dan di tempat umum lainnya. Tujuan mereka adalah supaya viral atau terkenal di media sosial.

Tetapi menurut saya perbuatan seperti itu tidaklah termasuk perbuatan yang patut dicontoh. Karena perilaku seperti itu hanya mempermalukan diri sendiri. Walau banyak orang yang merasa terhibur dengan aksi mereka tapi pasti banyak juga cibiran dari orang yang menyaksikan. Tujuannya hanya supaya terkenal di media sosial. Supaya videonya banyak ditonton orang lain. Supaya banyak yang like.

Yang paling disayangkan yang melakukan itu adalah seorang ibu. Seorang ibu yang seharusnya menjadi contoh bagi anak-anaknya. Seharusnya seorang ibu menunjukkan perilaku sopan santun, bertata krama dan berakhlak yang baik. Bukan perilaku seperti itu, bahkan memalulan diri sendiri. Coba saja sepuluh atau dua puluhbtahun yangbakan datang anak atau cucunya menyaksikan video orang tuanya seperti itu, entah apalah yang dirasakan oleh mereka. Tentu mereka akan turut merasa malu.

Seharusnya kalau ingin menjadi terkenal lakukanlah suatu perbuatan yang positif dan yang bermanfaat. Bagikanlah ilmu-ilmunyang bermanfaat bagi diri sendiri dan baginornag lain. Bukan malah menjatuhkan harga diri sebagai wanita apalagi sebagai seorang ibu. Dunia sudah semakin tua, rasa ingin terkenal sudah mengalahkan rasa malu.

Ahad, 19 Juli 2020

#tantangan menulis hari ke 85#