#tantangan menulis hari ke 74#

Menjadi guru merupakan pekerjaan yang paling mulia. Kenapa paling mulia, karena guru mengajarkan berbagai macam ilmu kepada orang lain. Dengan ilmu manusia bisa melakukan segala sesuatu dalam dunia ini.  Demgan ilmu manusia bisa mencapai kesuksesan baik di duni maupun akhirat.

Apalagi ilmu agama atau ilmu akhirat. Ilmu agama merupakan ilmu yang wajib dipelajari oleh setiap orang. Kewajiban menuntut ilmu agama hukumnya fardhu 'ain, karena dia berhubungan dengan hubungan manusia dengan Khaliqnya. Sementara menuntut ilmu dunia hukumnya fardhu kifayah. Begitu juga mengajarkan ilmu agama hukumnya wajib bagi orang yang memiliki ilmu agama. 

Mengajarkan ilmu kepada orang lain bukan hanya sekedar mentransfer ilmu saja pada anak didik. Hendaknya apa yang dilakukan seorang guru itu merupakan ibadah baginya. Terutama yang diajarkan adalah ilmu akhirat. Semua ilmu itu bisa menjadi amal jariyah bagi guru, dimana pahalanya tetap mengalir walaupun guru itu sudah tiada. 

Bagaimana supaya ilmu yang diajarkan itu bukan hanya bermanfaat untuk pelajar saja tetapi juga untuk guru yang mengajarkan? Caranya adalah dengan meluruskan niat ketika memulai mengajar. Yaitu mengajarkan ilmu pada orang lain semata-mata ikhlas karena Allah. Bukan mengejar materi atau mengejar prestise. Tetapi benar-benar iklhas karena Allah. 

Ikhlas bukan berarti tidak mau menerima upah atau gaji. Upah atau gaji juga boleh diterima karena itu merupakan hak seorang guru. Tetapi jangan jadikan upah atau gaji sebagai tujuan mengajarkan ilmu pada orang lain. 

(Dirangkum dari pengajian Abi tanggal 8 Juli 2020)

Rabu, 8 Juli 2020

#tantangan menulis hari ke 74#