#tantangan menulis hari ke 64#

Bersepeda merupakan salah satu olah raga yang sedang tren saat ini. Di jalan di depan rumahku hampir setiap hari ada saja rombongan pesepeda lewat. Rombongan tersebut biasanya satu keluarga atau kolega. Terutama pada hari sabtu dan minggu akan banyak rombongan pesepeda yang lewat.

Kalaulah aku pandai mengayuh sepeda tentu aku juga akan ikut meramaikan sepeda santai ini. Tapi sayangnya aku tidak bisa mengayuh sepeda, huhuhu.....sedihnya....

Bukannya tidak mau belajar, tapi waktu kecil aku pernah belajar bersepeda. Ketika itu aku belajar dengan meminjam sepeda kepunyaan tetanggaku yang sebaya dengan ku. Beberapa kali belajar aku sudah hampir bisa. Tapi ketika orang tua temanku tersebut mengetahui kalau dia meminjamkan sepeda padaku, dia dilarang main sepeda lagi. Kemudian sepedanya digantung di loteng oleh ayahnya. Akhirnya aku tidak bisa meminjam lagi.

Waktu itu satu-satunya cara supaya bisa pandai mengayuh sepeda ya meminjam sepeda orang lain. Kalau beli sendiri jelas-jelas orang tuaku tdak mampu. Jangankan untuk beli sepeda, untuk makan sehari-hari saja kami susah. Karena kami hidup dalam kondisi prihatin. Apa yang dapat hari ini, habis hari itu juga.

Kalau ada temanku main sepeda di lapangan dekat rumah, aku hanya bisa melihat saja. Aku tidak berani meminjam lagi. Karena aku takut disebabkan aku, temanku dimarahi ayahnya.

Ahad, 28 Juni 2020

#tantangan menulis hari ke 64#