MENGUJI SABTU MALAM DENGAN KEKUATAN KATA

#Harike330

Karimun_Sabtu malam, 13 Maret 2021. Saya dan keluarga tidak keluar rumah. Momen malam akhir pekan diisi dengan mengikuti kelas menulis secara daring. Berada di komunitas penulis buat saya hal yang membanggakan sekaligus membahagiakan. Kegiatan kreatif ini diusung sahabat saya bu Diyah asal kota Malang. Beliau adalah guru penulis yang memiliki segudang prestasi. Sosok yang membumi dengan sahabat sesama penulis se-nusantara ini giat mengajak banyak orang untuk menulis. Dalam kegiatan virtual ini juga hadir sahabat penulis dari Jerman. Luar biasa semangat belajarnya. 

Kegiatan kreatif ini menghadirkan nara sumber hebat. Dengan pengalaman menulis novel yang ia miliki, ia pun berbagi ilmu. Bu Kusmiati namanya. Kabarnya, novel yang ia tulis, berjudul 'Damai Cinta di Baitullah' banyak diminati. Saya jadi ingin bisa menulis novel yang baik. Semoga bisa ikutan 'Best Seller', aamiin. Dalam pemaparannya  beliau mengatakan untuk bisa sukses menulis diperlukan tindakan. Lakukan, menulis, menulis dan teruslah menulis. 

Sukses Menulis adalah perjalanan bukan tujuan. Jika nanti karya saya dinilai baik kemudian diberi penghargaan itu 'bonus'. Maka kondisikan setiap hari kita menulis. Apa yang kita tulis mengajarkan banyak hal. Tulisan kita mampu memberikan nilai-nilai kebaikan. Kebiasaan yang baik dalam menulis harus dibangun. Contoh, kesulitan menulis yakni mengembangkan ide. Tidak masalah, jika dalam sehari mampu menulis satu paragrap. Intinya kegiatan menulis dikondisikan setiap hari. Tidak meluangkan waktu untuk menulis sebaiknya tidak diamalkan. Mengubah kebiasaan buruk untuk menjadi penulis. Kata-kata yang disampaikan bu Kus di atas seperti mengingatkan saya, menohok. Setelah ini saya akan lebih cermat membagi waktu. Sehingga dapat meninggalkan jejak keabadian dengan tulisan

Karimun, 13 Maret 2021