#Harike340

Karimun, Selasa, 23 Maret 2021. Madrasah Aliyah Negeri Karimun memasuki hari ke 2 pelaksanaan ujian madrasah berbasis komputer. Sebelumnya, pada minggu pagi, 21 Maret 2021 telah digelar doa bersama sukses UMBK secara virtual. Kegiatan memohon kemudahan dan kelancaran ujian bagi siswa MAN Karimun dihadiri oleh kepala madrasah, guru, TU dan siswa kelas XII. UMBK di MAN Karimun dilaksanakan secara daring. Siswa mengerjakan soal hingga tuntas di rumah masing-masing. Ini semua merupakan kesepakatan pihak orangtua bersama madrasah yang disampaikan pada rapat virtual 3 pekan yang lalu. 

Dalam pelaksanaan ujian, madrasah memberi kebebasan kepada anak untuk menggunakan laptop atau gawai. Disesuaikan dengan kemampuan orang tua memfasilitasi anaknya. Tentunya, orangtua cukup kenal media elektronik apa yang paling nyaman digunakan buah hatinya. Itu sebabnya selaku Kepala Madrasah Yuni merasa perlu melakukan monitoring UMBK. Caranya, dengan mendatangi  langsung rumah siswa. 

Tepat pukul 09.00 WIB Yuni Hasnidar kepala madrasah didampingi 3 walikelas XII bergerak menuju rumah siswa . Namanya Yunisa. Tampak Yunisa begitu tekun menatap layar laptopnya. Setelah ditanyai adakah kendala dalam ujian. Yunisa menjawab pasti semua berjalan baik. Siswa putri lainnya yang dikunjungi bernama Annisa dan satu lagi bernama Alda. Jawaban mereka juga sama saat ditanyakan pertanyaan yang sama. Tidak ada masalah. Permasalahan hanya pada bingung menentukan jawaban yang paling tepat.

Berbeda halnya dengan Faza dan Normansyah. Ketika mereka dikunjungi di rumah masing-masing, keduanya sedang asyik menyelesaikan soal melalui gawai kesayangannya. Ketika ditanyakan adakah masalah, mereka menggeleng. Sinyal sangat bersahabat. Semua mendukung sehingga lancar. 

Ada rasa penasaran yang tinggi ketika kami melihat tiap rumah yang dikunjungi  tersedia botol berisi air merah. Botol mencurigakan itu sengaja diletakkan di teras oleh pemilik rumah. Tanpa ragu kami langsung menanyakan itu air apa? Gunanya apa? Seberapa pengaruhnya. Meskipun ragu-ragu 5 orangtua siswa secara terpisah menjawab sama. Teras mereka bersih dari kotoran ayam, kucing atau hewan lainnya. Kami jadi ingin membuktikan kebenarannya. Benarkah monitoring kali ini.

Karimun, 23 Maret 2021