PADUAN SEMPURNA RICA KANGKUNG HASIL TANAMAN SENDIRI

#Harike328

Karimun, Kamis, 11 Maret 2021 dinyatakan sebagai Hari libur Nasional. Hari itu merupakan hari Isra Miraj. Kalender merah adalah hari yang dinanti. Banyak rencana yang akan direalisasikan. Tentunya, diisi bersama keluarga. Pukul 09.00 WIB setelah menikmati makan pagi, saya dan suami serta si ganteng bang Orel menuju Ajay, tukang jahit langganan. Pada Ajay saya minta agar bang Orel diukur kembali. Rata-rata pakaiannya sudah pada sempit. Sehingga untuk pergi menghadiri undangan ia kesulitan memadu padankan baju mana yang nyaman dipakai. Akhirnya, selesai juga urusan dengan tukang jahit.

Perjalanan dilanjutkan ke toko sumber tani. Toko yang menjual aneka macam kelengkapan bertani. Saya membeli 2 bungkus pupuk AB. Saya juga membeli bibit Bayam, Kailan dan pokcoy. Setibanya di rumah nanti saya akan panen kangkung. Agar tanaman itu tidak kosong pasca panen langsung menyemai bibit baru. Terbayang betapa gurihnya melahap tumis kangkung segar. Namun dalam perjalanan pulang ke rumah saya menyempatkan mampir di warung pinggir jalan. Keladi 5 bongkol, jagung 7 bongkol dibeli.

Saat tiba di rumah setelah meletakkan belanjaan, saya memanen kangkung. Lumayan banyak lho hasilnya. Tadinya pokcoy, kailan, bayam dan kangkung saya tanam buat hiburan. Ketika seharian lelah bekerja, tanaman hidroponik ini jadi penawarnya. Ada kebahagian tersendiri saat menatap serta menyentuh mereka. Saya memberi nutrisi pada tanaman kesayangan sesuai kebutuhan. Seakan ada interaksi khusus antara saya dan mereka. Sulit dipahami banyak orang tetapi itu saya alami.

Kini, kangkung hijau itu saya potong kecil-kecil. Kemudian saya cuci dengan air mengalir. Untuk bumbunya saya menggunakan cabe merah, bawang merah, bawang putih, garam secukupnya. Sebagai penyedap rasa saya menambahkan ikan teri. Semua bumbu ditumis lalu tambahkan kangkung dan beri sedikit air. Hem, harum, nikmat, rica kangkung hasil tanam sendiri.

Karimun, 11 Maret 2021