Yuk, Ibu Temani ke Star Box

#Harike351

Karimun_Sabtu sore, 4 April 2021. Kurang lebih pukul 16.00 saya dan si bungsu bang Orel sepakat pergi ke tukang pangkas. Bungsu enggan potong rambut di tempat pangkas lama. Alasan penolakannya banyak. Diantaranya, ketinggalan model, ruangan tidak nyaman, sumpek tidak berAC, peralatan tidak lengkap dan masih banyak lagi yang lainnya. Padahal mereka tukang pangkas yang jam terbangnya sudah tinggi. Kini bisa dilihat pelanggan tetap tersisa para orang tua. Mereka kaum muda kebanyakan enggan ke pangkas rambut tradisional.

Setibanya di Star Box bang Orel meminta saya ibunya untuk menunggu di mobil. Saya menolaknya. Akhirnya, bang Orel mengalah membiarkan saya ikut masuk. Bergegas ia memperlihatkan gawainya pada karyawan yang bertugas. Setelah mencermati gambar, karyawan muda itu memulai pekerjaannya. Mula-mula memangkas rambut bagian atas. Rambut mulai pendek, tipis dan rapi. Di kejauhan saya tetap memperhatikan. Curiga seakan ada negosiasi di belakang secara diam-diam antara bang Orel dan karyawan. Saya pun dengan tegas mengatakan "mas, tolong dipotong lebih pendek kemudian tipiskan". Hem, awalnya bang Orel keberatan namun akhirnya ia nurut saja. Saya mengelus rambutnya sambil katakan, "anak pintar, anak ibu hebat". Bersyukur bang Orel tidak banyak protes kali ini. Mungkin karena ibu yang menemani. Apapun itu biarlah, yang terpenting rambut si bungsu sudah rapi. Tampilannya juga modis, segar dan kekinian.

Karimun, 4 April 2021