Yunik Ekowati

Si sulung dari empat bersaudara cewek semua. Lahir di Sragen di bulan Juni, suka mencoba hal baru dan suka tantangan. Menggembala kambing sambil membaca buku ad...

Selengkapnya
Navigasi Web
ADA APA DENGAN KARAK BONGKREK?
ADA APA DENGAN KARAK BONGKREK?

ADA APA DENGAN KARAK BONGKREK?

ADA APA DENGAN KARAK BONGKREK?

Tantangan Hari ke-27#TantanganGurusiana

Hampir orang yang dari Jawa mengetahui tentang jenis makanan cemilan yang bernama “karak”. Tahukah anda dari mana asal-usul makanan yang digemari semua kalanagn dan super eksotis itu? Mari kita sedikit belajar sejarah tentang cemilan unik ini. Konon menurut salah satu sumber, kerupuk karak diciptakan pada masa penjajahan Jepang. Saat itu beliau adalah bernama mbah Sastro dari daerah Bratan yang sekarang dikenal sebagai sentra karak Solo. Kala itu mbah Sastro melihat banyak nasi yang tidak habis di makan, kemudian dibuang begitu saja, sangat disayangkan dan eman-eman (dalam bahas Jawa). Kemudian melihat banyak nasi yang sering dibuang begitu saja, mbah Sastro berinisiatif untuk mengolah kembali menjadi makanan yaitu terciptalah cemilan kerupuk karak.

Pembuatan kerupuk karak selain bahan dasar dari nasi atau beras, juga diberi bahan pengawet makanan yaitu bleng. Bleng sebenarnya boraks, yang biasa pada masyarakat tradisional disebut dengan nama “bleng”. Boraks tradisional atau bleng ini berupa cairan pekat berwarna kuning kecoklatan. Salah satu sumber pembuatan bleng tradisional terletak di Bleduk Kuwu yaitu kawah lumpur atau mud vulcanoes di desa Kuwu, kecamatan Kradenan, kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Air garam yang keluar dari Bledug Kuwu inilah yang sejak tahun 1700an, oleh masyarakat setempat ditampung sebagai cairan bleng.

Bleng berfungsi untuk campuran pengawet makanan supaya tidak mudah rusak atau basi. Sehingga makanan menjadi lebih enak, awet tahan lama di ruang terbuka dan kenyal. Pada dasarnya bleg atau boraks di beberapa negara sangat dilarang peredarannya. Boraks (borax, sodium tetraborate) dengan kode E-Number E285 bisa bisa digunakan dalam industri makanan. Penggunaan boraks sejak tahun 1979 sudah ada SK Menteri Kesehatan RI No.733/Menkes/Per/1988. Akan tetapi sampai sekarang penggunaan boraks masih saja berlangsung yaitu bisa dijumpai dalam olahan makanan; kerupuk gendar atau karak, marning atau jagung goring, mie dan bakso. Bahkan beberapa tahun terakhir sempat marak beredar berita tentang pelarangan penggunaan boraks di dalam makanan bakso.

Selain rasanya yang enak, gurih dan renyah karak biasanya juga sebagai teman saat makan nasi. Coba bayangkan makan nasi dengan nasi? Bedanya nasi yang sudah diolah menjadi kerupuk karak, tetapi bahan dasarnya tetap sama dan karbohidr vs karbohidrat. Sebenarnya kurang baik untuk aturan dalam makanan sehat. Tapi apa boleh buat lha wong rasanya lezat yumyy nyam…nyammm. Ada yang menarik dari rasa karak, tahukan anda rasa karak yang digoreng dengan warna agak menguning kecoklatan, bukan karena gosong tetapi memang benar-benar tekstur dan warnanya berbeda. Saya lebih suka menyebutnya dengan karak bongkrek, nah…inilah karak yang rasanya sangat eksotis, dan uwenak sekali dilidah. Silahkan dicoba.

Menurut saya karak yang berwarna kecoklatan tanpa ada kesalahan saat menggoreng ini, bukan karena bahan yang salah atau rusak, tetapi karena mungkin bumbu atau adonan dari proses pengadukan yang tidak secara merata. Akan tetapi justru ini sangat enak sekali rasanya, gurih, renyah, tepat di bagian yang kecoklatan tadi rasanya lebih menggigit gurih. Membuat lidah kepengen mengunyah teris karak yang renyah tadi. Akan terasa pahit jika berhenti mengunyah karak, tak mau berhenti memamah biak. Waaww…begitu menggoda si karak bongkrek.

Sebutan bongkrek pertama ada saat munculnya tragedy keracunan tempe bongkrek di daerah Banyumas Jawa Tengah, yang merupakan makan khas daerah sana. Yaitu terbuat dari kacang kedelai dan ampas kelapa. Makanan tempe bongkrek kala itu identic dengn masyarakat miskin. Masih ingatkan jika anda penggemar novel, kisah Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari atau menonton film adaptasinya Sang Penari Srintil, pasti tempe bongkrek tidak asing lagi terdengar ditelinga. Wabah keracunan tempe bongkrek tercatat pertama kali oleh otoritas Belanda pada tahun 1895. Mungkin wabah tempe bongkrek itu, hampir sama hebohnya virus Covid-19 seperti sekarang ini.

Kerupuk karaka tau kerupuk gendar akan terasa enak dan gurih jika, proses pembuatan kerupuk karak dilakukan dengan bumbu dan cara yang benar. Adapun bahan utama adalah; beras setengah kilo dicuci bersih, atau bisa juga nasi matang setengah kilo. Bumbu yang harus dipersiapkan dalam membuat kerupuk karak lezat antara lain: garam satu sendok teh, bawang putih 3 siung, ketumbar satu jimpit, dan miri dua butir, serta tambahkan setengah sendok teh bleng. Cara memasaknya; jika yang digunakan bahannya masih berupa beras, silahkan beras dimasak menjadi nasi seperti biasa. Nasi disiapkan, bumbu-bumbu dihaluskan, kemudian bumbu halus tadi dicampur air setengah gelas belimbing kecil. Kemudian diaduk merata dengan nasi yang sudah matang. Pastikan adonan bumbu dan nasi merata, kemudian dikukus menggunakan dandang sekitar setengah jam. Siapkan tempat untuk menghaluskan atau menumbuk nasi yang sudah diberi bumbu, lapisi tempat atau wadah tadi dengan plastik kemudian daun pisang ditasnya, tumbuk sampai halus. Ditiriskan hingga dingin, baru diiris sesuai selera. Siapkan tempat untuk menjemur karak gendar yang sudah di iris-iris. Jemur di tempat yang terik hingga mengering benar. Karak siap digoreng dan disajikan. Selamat mencoba.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantul bgt bu

22 Jun
Balas

Mantap bu..

22 Jun
Balas



search

New Post