Yunik Ekowati

Si sulung dari empat bersaudara cewek semua. Lahir di Sragen di bulan Juni, suka mencoba hal baru dan suka tantangan. Menggembala kambing sambil membaca buku ad...

Selengkapnya
Navigasi Web
ANALISIS TARI GAMBYONG
ANALISIS TARI GAMBYONG

ANALISIS TARI GAMBYONG

ANALISIS TARI GAMBYONG

Tantangan Hari ke-17#TantanganGurusiana

Pembelajaran seni sejatinya diberikan sejak kita lahir, bahkan seni lahir seiring dengan kelahiran manusia ke muka bumi. Bayi dilahirkan oleh ibunya, pertama kali yang dilakukan bayi saat lehir adalah menangis dan sambil menggerakkan tangan dan kaki serta anggota tubuh yang lainnya. Hal ini berakitan dengan unsur utama di dalam seni tari yaitu gerak. Diikuti tangisan sang bayi atau bisa saja suara/bunyi, maka suara yang ditimbukan oleh tangisan si bayi tadi merupakan unsur utama seni music. Meskipun suara yang ditimbulkan tidak teratur, unsurnya yang memenuhi. Sedangkan gerakan tangan dan gerakan kaki bayi yang menendang-nendang juga termasuk unsur utama di dalam seni tari, yaitu gerak.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa, seni sudah ada sejak manusia lahir ke dunia. Indonesia khususnya Jawa Tengah, mempunyai banyak tarian tradisional. Seperti halnya tari Gambyong, tarian wajib bagi masyarakat Jawa Tengah saat merayakan pesta panen padi. Menurut sejarah tari Gambyong berasal dari kesenian Tayub. Tayub merupakan kesenian khas daerah Jawa Tengah yang ditampilkan secara berkeliling atau mbarang. Di dalam seni Tayub, penari sering disebut tledek sekaligus sebagai waranggono atau penyanyi,diiringi music dari seperangkat gamelan. Ada penari Tayub yang sangat terkenal pada masa itu, yaitu bernama Sri Gambyong. Dengan kemahiran dan keluwesan dalam menari dan suara merdu saat menyinden atau menyanyi.

Raja Kasultanan Surakarta saat itu, yaitu Pakubuwono IV mendengar kabar tentang kepiawaian Sri Gambyong dalam menyanyi dan sangat merdu suaranya, sehingga beliau mengundang ke istana untuk membawakan tarian Tayub. Setelah itu, gerakan tari Tayub dibenahi dan mendapat tempat istimewa di istana, sehingga para empu tari di istana ikut berperan. Sejak itulah tarian tersebut di bakukan sebagai tari Gambyong di istana dan mulai dipelajari hanya di lingkungan istana. Berfungsi untuk penyambutan tamu kehormatan dan penobatan raja. Tetapi seiring dengan perkembangan zaman, tari Gambyong mulai berkembang di luar tembok istana.

Pada dasarnya gerakan tari Gambyong terdiri dari; gerakan awal adalah maju beksan atau lumaksana, gerakan utama atau beksan dan gerakan penutup atau maju beksan. Adapun gerakan-gerakan dalam tari Gambyong sangat menonjolkan feminism. Mulai dari gerakan tangan; ulap-ulap, tawing, kebaran, srisik, ngembat, batangan, menthokan, abur-aburan. Gerakan badan; ogek lambung, glebakan. Gerakan kaki; lumaksana, enjer, lampah tigo, kengser. Gerakan kepala; tolehan, pacak gulu. Setiap ragam gerakan tari Gambyong , dilakukan dengan sangat hati-hati. Setiap gerakannya mengandung makna, yaitu menggambarkan kecantikan paras wanita Jawa.

Mulai dari sorotan mata penari yang sangat teduh, dengan cara mengikuti pandangan pada gerakan tangan hingga ke ujung jari-jemari, sehingga menambah kelembutan dan keagungan sosok penari tersebut. Setiap gerak langkah kaki penari Gambyong sangat berhati-hati karena setiap ragam gerak harus sesuai dengan ketukan irama kethuk kempyang & gong dihitung sekian ketuk. Dengan cara melangkah kedepan, enjer kesamping dengan menyilang, atau berjalan lampah tigo, dengan tingkat kerumitan yang tinggi. Sehingga penari harus peka dan bisa menyesuaikan antara gerakan tangan dengan langkah kaki. Menjadi patokan bahwa setiap akhir ragam gerak, pasti diikuti bunyi gong,dan jika berjalan srisik bunyi kendang lebih dominan dan temponya cepat.

Posisi badan harus stabil, yaitu mendhak. Mendhak merupakan pose tubuh penari dengan cara badan tegak, punggung dibusungkan ke depan, kedua lutut ditekuk, posisi kedua tumit merapat 45 derajad, dengan ujung telapak kaki membuka, kedua tumit sedikit terbuka. Selain gerak-gerak lemah gemulai dan feminimitas yang sengaja ditonjolkan, tarian Gambyong juga mengajarkan nilai kesabaran dan kehati-hatian. Terlihat dalam menggerakkan kaki saat magak, atau mande sampur dengan diiringi music gamelan yang tadinya ritmenya cepat tiba-tiba pelan dan gerakan tetap harus terkontrol. Begitu juga dengan gerakan magak menuju gerak pilesan, sangat diperlukan kehati-hatian dan ketenangan.

Pada kostum yang dikenakan oleh penari Gambyong, pada awalnya saat masih sebagai tarian Tayub, mengenakan kain kemben yang menutup bagian dada yang terbuka atasnya dan mengenakan kain jarik serta menggunakan kain sampur atau selendang. Kain jarik yang menutupi bagian pinggul kebawah, ditelangkipkan searah jarum jam yaitu dari kanan ke kiri, biasanya diwiru selebar dua jari berjumlah ganjil, antara tujuh sampai sebelas. Kain yang melilit pada bagian dada, biasanya bermotif batik dengan berhiaskan disulam benang emas atau menggunakan corak prodo emas. Sehingga membuat aura penari lebih bersinar.

Kain selendang sesekali akan dimainkan oleh sang penari dikibaskan dengan lembut. Secara umum warna selendang yang dikenakan oleh para penari adalah kuning keemasan atau warna kuning kunyit, juga bisa berwarna hijau yang melambangkan warna kesuburan. Dengan tatanan rambut disanggul ageng, dihiasai Bunga melati pinthi, keket,tunjung,tibo ndodo dikenakan pada sisi kiri atau kalung melati, kembang keket sebagai aksesoris di atas sanggul dan bunga sinthingan di bagian sisi kanan. Bunga melati adalah lambang kesucian, dipasang pada bagian kiri mempunyai makna filosofi bahwa selalu berhati-hati menjaga kehormatan. Serta sering terlihat bagian sanggul bawah kanan dan kiri, tepatnya di belakang telinga diberi aksesoris bunga mawar. Sehingga penampilan sang penari sangat anggun.

Tari Gambyong diiringi music atau gamelan tradisional, alat gamelan tersebut terdiri dari: gong, kendang, demung, kenong dan gambang. Instrument kendang merupakan alat music yang berperan sebagai pemimpin dari instumen yang lainnya. Setiap tabuhan gendang memberi tempo dan ritme bagi setiap gerakan penari. Seperti saat gerakan jalan srisik, dengan diiringi bunyi kendang dengan tempo agak cepat dan hal ini sudah menjadi patokan si penari. Sehingga setiap gerakan dengan iringan gamelan seolah sudah menjadi pasangan serasi yang saling mengetahui satu dengan yang lainnya.

Tata rias wajah yang digunakan oleh penari gambyong adalah tata rias cantik, dengan model rambut di sanggul atau gelung tekuk. Secara keseluruhan bentuk badan penari sangat bagus dan selalu enak dilihat. Hal ini dikarenakan terbiasa melakukan gerakan dalam menari yang membutuhkan kelenturan dan sekeimbangan saat melakukan tarian. Sehingga saat berlatih gerakan, secara langsung badan akan terbentuk strukturnya dengan baik. Saat melakukan olah tubuhpun seorang penari berusaha semaksimak mungkin menampilkan gerakan-gerakan yang estetis.

Seiring dengan perkembangan zaman, tari Gambyong mengalami beberapa kreasi. Sekarang ada bermacam-macam tari gambyong, meskipun pada dasarnya sama. Ada tari Gambyong Pareanom PKJT, Gambyong Jaka Tarub, Gambyong Pangkur, Gambyong Sala Minulya, Gambyong Ayun-ayun, Gambyong Gambirsawit, Gambyong Dewandaru, Gambyong Mudhatama, dan Gambyong Camprsari. Tidak menutup kemungkinan kelak akan lahir tarian Gambyong dengan versi lain yang lebih variatif, meskipun pola dasarnya berakar dari tari Gambyong, karena orang seni pada dasarnya tidak akan pernah puas dalam berkarya.

Jatisarai, Mijen, Semarang

Senin, 10 Agustus 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Senang membaca ulasan Ibu.

10 Aug
Balas

Alkhamdulillah. terimakasih bapak...

12 Aug



search

New Post