KOORDINASI DARURAT MENJELANG HTD

#77

Setelah selesai menunaikan tugas negara, tepat pukul dua siang hari ini Jum'at 24 Maret 2023. Bergegas menuju lokasi tempat diadakannya kegiatan peringatan Hari Tari Dunia. Yaitu di Taman Indonesia Kaya Semarang. Rencana semula, rakor di adakan hari sabtu. Setelah melihat animo peminat mengisi acara membludak, hingga melebihi targed. Tidak lebih dari tiga puluh penyaji.

Sekitar dua minggu link pendaftaran di share, sudah mencapai empat puluh penyaji yang mendaftar. Pihak panitia melihat animo masyarakat begitu membludak, maka dengan berbagai pertimbangan segera cut off.

Dewan Kesenian Semarang kali pertama, memperingati hari tari dunia atau HTD dengan cara mengadakan pertunjukan menari secara bersama-sama. Mengundang sanggar-sanggar seni, maupun aktifis Tari untuk memeriahkan HTD.

Rapat koordinasi, segera dilaksanakan lebih awal. Pembahasan adalah, tentang mengatasi jumlah pendaftar yang begitu antusias. Sehingga dengan berbagai pertimbangan, membatasi jumlah sajian karya. Yang diawal satu sanggar atau komunitas bisa mendaftar lebih dari tiga karya, maka di tetapkan satu komunitas atau sanggar maksimal hanya bisa menampilkan dua karya.

Bertujuan untuk memberi kesempatan sanggar-sanggar, komunitas dan aktifis untuk tampil di atas panggung. Sehingga dari pihak panitia mengambil keputusan, yang mendaftarkan lebih dari dua karya segera menghubungi. Dengan tujuan supaya penampil bisa dikurangi jumlah sajian karyanya.

Berbagai argumen dan tanggapan dari pihak pendaftar beraneka ragam. Tetapi, karena memang mengutamakan azas pemerataan dan kebersamaan. Maka dengan penuh rasa hormat dan tanpa mengurangi rasa terimakasih kami dalam antusiasnya berkarya, kebijakan mengurangi jumlah karya adalah yang terbaik.

Jika terlalu membludak, juga panitia kewalahan. Estimasi waktu dari pukul delapan, selesai maksimal sampai pukul tujuh belas. Sehingga harus menutup link pendaftaran. Dengan harapan tahun depan lebih bisa mengakomodir dengan lebih baik lagi para peminat penyaji karya. Mungkin dengan solusi menambah stage.

Sehingga jumlah penampil akan lebih banyak tertampung. Tanpa harus khawatir hingga malam, karena memang jika samapai malam hari mempertimbangkan lighting. Akan menambah anggaran pengeluaran. Semoga tahun berikutnya moment seperti ini akan lebih bisa di akomodir dengan baik dan lebih keren. Salam budaya Nusantara.