Yunik Ekowati

Si sulung dari empat bersaudara cewek semua. Lahir di Sragen di bulan Juni, suka mencoba hal baru dan suka tantangan. Menggembala kambing sambil membaca buku ad...

Selengkapnya
Navigasi Web
KUTU BARU KEBAYA ASLI INDONESIA
KUTU BARU KEBAYA ASLI INDONESIA

KUTU BARU KEBAYA ASLI INDONESIA

KUTU BARU KEBAYA ASLI INDONESIA

Tantangan Hari ke-15#TantanganGurusiana

Busana wanita khas dari masyarakat Jawa adalah kebaya, masyarakat pada zaman dahulu khususnya wanita mengenakan kebaya. Pada masa itu masih sangat jarang mengenakan kain atau baju yang tertutup, hanya kalangan tertentu saja yang bisa membeli. Bagi wanita biasa atau masyarakat kalangan bawah, biasanya mengenakan kain penutup dada atau disebut kemben. Kemben merupakan pakaian penutup bagian dada wanita, jauh sebelum muncul kebaya. Bagian bawah mengenakan kain jarik, sebagai penutup bagian tubuh bawah.

Kata kebaya muncul dalam catatan Gubernur Hindia Belanda Thomas Stamford Raffles yang kemudian membukukan dalam History of Java tahun1871. Bentul awal kebaya diyakini berasal dari kerajaan Majapahit berkuasa hingga 1389 tahun, yang digunakan permaisuri dan selir untuk menutupi tubuh yang hanya beralaskan kemben merupakan pakaian utama. Kemudian Islam mulai masuk ke Nusantara, para perempuan keratonmulai menutupi tubuhnya dengan kain tambahan dengan seperti yang sekarang kita kenal dengan kebaya.

Kebaya, berasal dari bahasa Arab yaitu “abaya” yang berarti pakaian. Kata tersebut lambat laun dikenalkan menggunakan bahasa Portugis dengan kata cabaya. Ada salah satu sumber bahwa kebaya dahulu berasal dari Tiongkok ratusan tahun yang lalu. Seiring berjalannya waktu penggunaan kebaya mengalami penyebaran dari Malaka, Jawa, Bali, Sumatra hingga sampai ke Sulawesi. Sebelum abad ke V masayarakat Jawa lebih sering menggunakan kemben, tenun, ikat dan kain. Setelah Islam masuk, kebaya menjadi busana yang popular. Mulai abad ke V kebaya menjadi pakaian kebesaran perempuan keratin Jawa,dengan menggunakan bahan beludru, sutra, brokat, dan kain panjang. Pada masyarakat bisa juga sudah bisa menggunakan kain kebaya dari bahan sifon maupun tisu.

Di masa penjajahan, kebaya tidak hanya dikenakan oleh para wanita Jawa tetapi di kenakan oleh para noni dan mevrouw Belanda. Bahan kebaya yang semula berasal dari kain tenun mori, kemudian mengalami perkembangan dengan menggunakan kain sutra dengan sulaman benang warna-warni. Seiring perkembangan zaman dan teknologi serta kemajuan dalam bidang desainer, sehingga memunculkan beragam bentuk, model dan bahan dalam membuat kebaya.

Bahan untuk membuat kebaya, sangat berfariasi dan bisa disesuaikan dengan model serta kegunaannya. Secara umum kebaya menggunakan kain broklat, dengan pertimbangan sudah mempunyai motif dan aksen sehingga tidak memerlukan tambahan hiasan yang terlalu ramai. Tetapi bisa juga dipertegas membuat border bagian tertentu. Kebaya dengan bahan kain batik, biasanya jika berupakain bisa ditambahkan dengan border tambahan dan bermotif, untuk mempercantik tampilan kebaya.

Adapun jenis-jenis kebaya yang ada di Indonesia secara umum meliputi antara lain:

1. Kebaya Kutu Baru

Pada bentuk model kebaya Kutu Baru, bagian dada ditambah kain yang menghubungkan antara kain belahan kanan ke kiri. Dengan panjang diatas dada kebahwah sampai bagian pusat, biasanya menggunakan hasan atau lipatan untuk mempercantik model. Pada masayarakat zaman dulu, bagian perut sebelum mengenakan kebaya Kutu Baru, para perempuan mengenakan stagen atau kain yang berbentuk kecil memancang kira-kira lebar dua belas senti meter dan panjang sekitar tiga meter. Setelah mengenakan stagen, baru memakai kebaya, sehingga bagian perut tidak terlihat, dan untuk bawahan mengnenakan kain jarik. Dengan tlangkipan atau dimualai dari bagian kanan ke kiri, biasanya di beri hiasan wiru. Sehingga wanita Jawa terlihat semakin anggun dan ayu.

2. Kebaya Jawa

Kebaya Jawa merupakan model baju wanita yang sangat digemari pada masanya, bahkan hinga sekarang kebaya masih digandrungi oleh kaum hawa. Khususnya model yang sudah mengalami berbagai modifikasi dan sentuhan tangan-tangan professional di bidangnya. Adapun model khas dari kebaya Jawa adalah mempunyai krah berbentuk V dan menggunakan bahan kain broklat atau jenis kain yang transparan, dengan teknik penjahitan pres body. Sehingga wanita yang mengenakannya akan terlihat anggun.

3. Kebaya Kartini

Kebaya model Kartini, hamper sama dengan model kebaya Jawa, tetapi biasanya bahan atau kain yang digunakan adalah katun atau sejenisnya, krah berbentu V menyambung kebawah dengan lipatan dari sisi kanan dan kiri bagian dada. Kancing baju menggunakan kancing cetit dari dalam, untuk memperapi bisa ditambah dengan kancing lobang.

4. Kebaya Bali

Model kebaya Bali, menggunakan krah berbentuk V, bahan atau kain yang digunakan adalah berjenis transparan seperti briklat. Biasanya pada bagian pinggang dengan cara dililitkan atau diberi obi/hiasa dengan warna kain yang polos dan mencolok atau disesuaikan dengan atasan atau bawahan, bahkan kadang dibuat kontras. Pada obi di talikan pada bagian sisi kiri badan dan bisa diberikan aksesoris bros untuk mempercantik penampilan.

5. Kebaya Encim

Kebaya Encim merupakan perpaduan antara baju Shanghai Cina dengan kebaya Jawa, model krah V menggunakan bahan dari katun atau juga organdi. Biasanya bagian bawah baju dibordir dengan motif tertentu, dan pada bagian ujung lengan untuk mempercantik penampilan.

Adapun kebaya asli Indonesia adalah model kebaya Kutu Baru, dengan ciri khas kebaya pendek dengan tambahan bahan berbentuk persegi panjang pada bagian penutup depan bef/kutu baru, bentuk lengan panjang pada bagain pergelangan tidak terlalu melebar. Menggunakan kombinasi denan batik berwiron atau lipatan-lipatan. Bef merupakan kemben yang dikenakan dibagian dalam kebaya, dimana kebaya saat itu cara emaiannya dibiarkan terbuka tanpa dikancingkan. Tetapi dengan pertimbangan nilaiestetis dan kepraktisan kemben sudah tidak dipakaidan digantikan fungsinya dengan bef. Kesan feminine dan anggun sangat muncul dan memancar bagi wanita yang mengenakannya.

Untuk kepentingan pementasan atau katya seni peran, kebaya menajdi sesuatu yang sangat dibutuhkan. Selain untuk dipakai sehari-hari, kebaya dalam seni peran atau permorm bisa difariasikan sesuai dengan para desainer. Seiring dengan perkembanagn mode dan teknologi, model kebanyak sangat berfariasi dan modis. Jika dahulu para wanita mengenakan model kebaya yang masih klasik, tetapi sekarang model kebaya mulai dari bahan, bentuk model dan perpaduan kombinasi warna sangat modern. Sehingga kebaya disukai oleh semua kalangan dan segala usia.

Jatisari, Semarang

Sabtu, 8 Agustus 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeeeen bgt bu

08 Aug
Balas

Alkhamdulillah...maturnuwun selalu setia mampir bun

21 Aug

bener bunda, jadi makin cantik dan modis kebaya2 sekarang , keren ulasannya

08 Aug
Balas

Alkhamdulillah, trimakasih bu Habibah

21 Aug



search

New Post