MUSIM TANAM PADI
MUSIM TANAM PADI
Tantangan Hari ke-57#TantanganGurusiana
Dalam bahasa Jawa Tandur adalah kegiatan masayarakat petani saat menanam padi di sawah, biasanya dilakukan oleh para wanita atau ibu-ibu, yang dimulai dini hari dan berakhir saat matahari mulai terbit. Tetapi tergantung saat dimualinya kegiatan tandur tersebut, jika dimulai sore, kira-kira menjelang maghrib sudah selesai. Serta tergantung luas lahan yang akan ditanami dan jumlah personil yang akan menanam padi tersebut. Musim panen raya antara bulan Januari, Mei, dan September. Dalam satu tahun jika pengairan sawah lancar bisa panen empat kali, akan tetapi jika pengairan hanya mengandalkan curah hujan, para petani hanya bisa mengalami musim panen dua kali saja.
Disebut tanah tadah hujan, karena hanya mengandalkan hujan saja. Jika tidak ada hujan ya tanaman tidak bisa tumbuh maksimal. Dan pasti sangat berpengaruh pada hasil panen. Pola penggarapan lahan serta pemupukan dan pemberian pestisida juga sangat mempengaruhi hasil kwalitas panen. Yang tidak kalah pentingnya lagi adalah perasaan mengornati dan menghargai lingkungan, karena dengan memperlakukan tanah, air, tanaman, seperti memperlakukan merawat diri. Maka mereka akan memberi hasil yang memuaskan, karena merasa diperhatikan dan dirawat sepenuh hati.
Napeni adalah istilah yang digunakan masyarakat Jawa untuk membersihkan beras atau padi/biji-bijian dari kotoran, dengan cara menghentakkan tampah kearah atas kemudian menadahi bijian tersebut dengan ayunan tampah di bawahnya, sehingga kotoran akan terbang keluar dari biji padi tersebut. Menmenggunakan alat tradisional bernama Tampah. Tampah merupakan peralatan tradisional masyarakat Jawa berbentuk lingkaran, terbuat dari anyaman bamboo, berfungsi untuk menjemur atau juga untuk napeni. Biji padi atau gabah yang sudah dipilih yang mempunyai kwalitas super adalah nantinya dijadikan benih untuk ditanam berikutnya. Pemilihan biji padi setelah di tapeni, kemudian untuk lebih mendapat biji-biji padi yang besar-besar dan berkwalitas yaitu dengan cara nginteri.
Nginteri adalah suatu cara mencari biji-bijian yang besar atau berkawalitas dengan jalan menaruh bijian tersebut pada tampah, kemudian menggerakkan tampah memutar kearah jarum jam melingkar, hingga kotoran atau bijian yang di maksud mengumpul ke tengah. Sehingga bagian biji yang di inginkan mengumpul ke tengah dan bisa langsing diambil dengan telapak tangan.
Untuk menghemat pengeluaran membeli benih padi, biasanya para petani menggunakan biji padi hasil panen sendiri, tentunya yang berkwalitas. Tetapi tidak jarang juga yang membeli, baik yang masih berupa biji yang sudah dikemas dalam plasti maupun, benih padi yang sudah berupa tanaman. Antara usia dua puluh hari hingga dua puluh lima hari atau dengan ketinggian bibit sekitar satu jengkal tangan orang dewasa. Jika usia bibit padi kurang dari dua pulu hari, biasanya sangat mudah dimakan hama keong mas atau keong sawah.
Sambil menunggu benih padi siap untuk ditanam, petani segera menyiapkan lahan atau ladangnya dengan cara di bajak traktor atau di desa terkenal dengan luku api. Yaitu seluruh permukaan tanah atau sawah harus tergenangi air, sehingga tanah yang tadinya keras berubah melunak. Mesin traktor segera beraksi mengolah tanah dengan membalikan jengka-demi jengkal tanah dengan mata pisau bajaknya. Sehingga tanah dan bekas batang-batang padi menjadi terbalik, berada pada posisi dibawah tanah. Tampak kemudian tanah yang dari dalam diatas, dan begitu seterusnya hingga seluruh permukaan tanah tampah bongkahan tanah hitam berlumpur.
Setelah selesai membajak, berikutnya adalah menggaru. Sebelum menggaru dilakukan sebaiknya pastikan tanah sudah membasahi bongkahan-bongkahan bekas bajak tadi. Selama proses penggaruan, aliran air ditutup untuk menjaga supaya sisa air jangan sampai habis keluar petakan sawah. Dengan cara menggaru dengan teknik memanjang dan melintang, bongakahan-bongkahan tanah dapat dihancurkan dan menjadi gembur. Sehingga memudahkan dalam penananman bibit nantinya, diamkan sawah selama tujuh hingga sepuluh hari.
Rumput-rumput dan batang padi yang tersisa akan terbenam dan mebusuk, sehingga bisa menjadi pupuk alami dan melumpurkan tanah dengan sempurna. Ndhaut adalah cara mencabut benih padi dengan berhati-hati agar batang yang masih muda tidak patah. Dengan teknik jurus jitu yaitu: dengan kombinasi kedua tangan jari-jari tangan kiri membelah benih yang bergerumbul,sedangkan tangan kanan mencabut bagian batang bawah dekat akar. Setelah itu benih dibersihkan dengan cara dikopyok-kopyok pada genangan air bagian akar benih, sehingga tidak terlalu banyak tanah yang menempel pada akar benih.
Sebelum menyemai atau menyebar biji padi, sebiknya seluruh permukaan atau sebagai alas diberi abu (awu layan bekas bakaran kayu untuk memasak). Agar benih padi mudah untuk di cabut dan tidak putus pada batang benihnya. Setelah benih selesai dicabut, di ikat atau dipocong/dibengkak sesuai ukuran yang diinginkan dengan tali yang terbuat dari iratan bambu (batang bambu di belah sangat tipis menyerupai tali).
Ikatan-katan atau benih padi yang sudah siap ditanam, dibawa dan ditempatkan pada lahan yang sudah siap. Dengan cara tempah atau menyiapkan benih padi dengan berjalan mundur sambil menaning (ditaning-taning/montho-montho) kira-kira segenggaman tangan dewasa jumlah benih padi, mengikuti di belakang para penanam padi, sejumlah orang yang menanam dan melepaskan ikatan benih padi menjadi lebih kecil). Para penanam padi biasanya menyesuaikan luas lahan yang akan ditanami. Para ibu-ibu sekitar berjumlah sepuluh hingga lima belasan, dengan semangat dan cekatan menanam benih padi. Jika kita manusia pada umummnya berjalan maju kedepan, ini para team penanam padai atau tandur, selalu berjalannya mudur dan meski berjalan mundur hasil tanamnnya rajin rapih dan lurus. Sungguh istimewa para penanam padi handal ini.
Ketika pukul tiga dini hari, terdengan suara riuh di samping rumah. Blokk….blokkk…blokkk….riuh candaan dan gelak tawa mereka para wanita buruh tandur (menanam padi secara manual dengan cara membongkokkan badan, memasukan bibit padi antara dua/tiga tangkai ke dalam lumpur atau lahan yang sudah siap ditanami, dengan berjalan mundur dan biasanya dalam posisi berbaris sejajar antara tujuh hingga sepuluh orang ). Rupanya suara blookkk….bloookkk…itu adalah blak (sejenis alat untuk menanap padi terbuat dari belahan bamboo, diberi tanda/ukuran jarak untuk menanam padi), sehingga meski berhektar-hektar barisan dan jarak tanaman benih padi terlihat lempeng lurus saja.
Menjelang matahari terbit para pejuang tandhur tadi sudah selesai, tiba saatnya sarapan pagi beramai-ramai di pinggir sawah. Lauk khas makanan orang-orang yang biasa bekerja disawah yaitu: nasi diletakkan pada tumbu besar, sayur kluweh/gori bersantan, tahu tempe bacem, karak gendar, sambel tomat dan minumnya air teh cenceman di sebuah ceret atau teko besar berwarna silfer stainlis. Kadang makanan atau nasi yang di makan bersama masih ada sisa, oleh pemilih tanah dianjurkan untuk dihabiskan dengan cara di bungkus dengan daun jati atau daun pisang yang biasa tumbuh di sekitar sawah tersebut. Itulah makna kebersamaan dan saling menghargai antara pekerja sawah dengan pemilik lahan.
Pemandangan ini sangat mengingatkan penulis saat masih di desa, meski sekarang sudah menetap di Semarang dan sudah sangat jarang menyaksikan pemandangan tersebut. Copil atau caping adalah topi berbentuk lingkaran berkerucut, terbuat dari anyaman bambu yang menjadi ciri khas dikenakan saat pergi kesawah, untuk melindungan wajah dari terik panasnya sinar matahari. Tangan dan kaki penuh dengan lumpur, beberapa terlihat jari-jari mereka njebibir (terlihat memutih dan berkeriput karena kedinginan dengan air yang membasahi seluruh kaki dan jari-jemari tangan).
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar