Yunik Ekowati

Si sulung dari empat bersaudara cewek semua. Lahir di Sragen di bulan Juni, suka mencoba hal baru dan suka tantangan. Menggembala kambing sambil membaca buku ad...

Selengkapnya
Navigasi Web
SELAIN ISBN ADA QRCBN
SELAIN ISBN ADA QRCBN

SELAIN ISBN ADA QRCBN

SELAIN ISBN ADA QRCBN

Tantangan menulis 365, hari ke 34

Masih dalam topik per-ISBN-an. Tidak diperbolehkannya penggunaan ISBN bagi buku antologi, cerpen, quotes, dan puisi. Disebebkan karena terlalu banyaknya jumlah buku di Indonesia yang di beri nomor ISBN. Lonjakannya tidak wajar, jadi Perpustakaan Nasional Indonesia ditegur sama Perpustakaan Internasional.

Akibatnya, penggunaan ISBN akan dikurangi. Salah satu yang dilakukan sama Perpusnas yaitu membatasi penggunaan ISBN bagi buku antologi. Untuk teknik dan pelaksanaannya yang lebih tahu persis adalah mereka yang sedang berada di hulu penerbitan buku. Sebagai pelaksana dan aktivis literasi, saya hanya bermaksud memberi informasi sebatas pengetahuan.

Oleh karena itu, dari penerbit mengganti penggunaan ISBN menjadi QRCBN (QR Code Book Number). Aplikasi pengidentikasi Buku dengan teknologi terbaru dengan QR Code atau kode batang, dimana hasil pindainya akan menampilkan lebih banyak informasi tentang buku yang sudah diterbitkan. Layanan QRCBN sepenuhnya Gratis. Setiap Buku yang terbit akan memiliki Nomor Identifikasi yang Berbeda.

Adapun ketentuan yang pasti, tetap menunggu nanti bagaimana pelaksanannya. Pengalaman ini berdasarkan yang saya alami saat dalam penulisan buku quotes terpilih kemarin. Proses pengajuan ISBN sedikit agak lama, karena peraturan yang mulai ada regulasi baru. Semoga bermanfaat, tentang kepastian yang lebih mantap, silahkan bisa mencoba untuk menulis buku antologi dan sejenisnya dengan proses atau birokrasi seperti apa. Semoga lebih bisa untuk bahan acuam saja. Selebihnya monggo.

Sragen, 1 Mei 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Maaf, mau tanya Bu....Kalau buku Antologi Puisi, hanya ber-QRCBN, jika mau dinilaikan mendapatkan angka kredit berapa?Apakah sama nilainya seperti buku ber-ISBN?Mohon jawaban nggih Bu, soalnya buku Antologi Puisi saya baru saja terbit tanpa ISBN, hanya ber-QRCBN.Saya nantikan jawabannya nggih....Matur nuwun....

17 Oct
Balas

Maaf, izin menjawab. sesuai LAMPIRAN Permendiknas No 35 Tahun 2010 pada halaman 58 dijelaskan "Seni sastra : Setiap judul buku novel, naskah drama/film, atau buku cerita bergambar (komik) yang diterbitkan, ber-ISBN, dan diedarkan secara luas. Setiap judul buku kumpulan minimal 10 cerpen, buku kumpulan minimal 20 puisi, atau buku kumpulan 10 naskah aransemen lagu karya seorang yang diterbitkan, ber-ISBN, dan diedarkan secara luas."

13 Feb

Luar biasa ulasannya Bu Yunik, sehat dan bahagia selalu menjelang Idul Fitri, Barokallah

01 May
Balas

Apa berarti Qrcbn kualitasnya dibawah Isbn ngge?

03 Jan
Balas

Kami dari program sosial project uni Eropa membuat program ESBN - Educational Serial Book Number secara gratis utk penomoran khusus buku2 pendidikan. krn buku2 pendidikan seperti modul, buku ajar saat ini tidak diberikan ISBN oleh perpusnas.international website : Esbn-international.comAtauVirtualeduacademy.com/esbn-veaGratis / tidak di pungut biaya

18 Oct
Balas



search

New Post