SELENDANG BIRU
SELENDANG BIRU
#43
Terdengar sangat merdu, gendhing yang di ciptakan oleh Ki Narto Sabdo dengan judul, Selendang Biru. Masih ingat judul lagu yang ada akhiran kata biru?
Ya ...benar, dia adalah Tenda Biru yang di nyanyikan oleh Desi Ratna Sari. Di era tahu 1996, maka di era ini mereka yang sudah familier. Maka, pertana yang saudara pikir adalah sudah berumur. Kita kembali ke materi Selendang Biru saja. Daripada nanti dikatain kelahiran zaman old.
Memang begitu adanya, Fulgoso. Gendhing ini, jika di lihat dari syairnya berusaha menceritakan sosok gadis idamannya. Adapaun wanita ayu itu adalah gadis Jawa yang ayu alami. Terbukti ada deskripsi bentuk fisik, dari si perempuan ayu tersebut.
Mulai dari cara gadis Jawa itu menata rambutnya, dengan menyanggul. Tentunya ada aksesoris atau hiasan di badannya. Seperti sanggul rambut, 0asti ada aksesoris rambut. Seperti bunga melati, bros dan yang lainnya.
Menceritakan juga rasa kangen yang begitu mendalam. Selalu menanti kedatangannya. Begitulah kiranya isi dari tembang Selendang Biru.
Adapun syair dari tembang Selendang Biru, sebagai berikut:
Kedep wusma aku nyawang slendang biru
Gelungane methok
Lelatah tasikane ngagem kebaya wungu
Nyamping batik solahe
Esemme sanggane gawe bingung
Nyoto kagunane gede pahedae
Amung kuciwane lho... lho...
hanyelaki janji... slendang biru
Slendang biru... hamung... enaki... ati...
Nora tekan... batin setiamu...
Slendang biru tetepono janjimu slendang biru
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar