TUSUK KONDE
TUSUK KONDE
Tantangan Hari ke-13#TantanganGurusiana
Tusuk konde, tusuk rambut atau tusuk sanggul merupakan alat yang berbentuk panjang ujungnya runcing, terbuat dari besi atau tembaga maupun emas, berfungsi sebagai pengait rambut untuk dibentuk menjadi sanggul. Dan berguna agar sanggul rambut asli tidak mudah terlepas. Pada prasasti Jawa Kuno, tusuk kondemenjadi bagian dari hadiah pada pejabat dalam upacara pendirian desa baru. Pemakaian tusuk konde di zaman modern seperti ini sudah banyak di tinggalkan. Tetapi sejatinya tusuk konde mempunyai nilai-nilai filosifi dan sejarah budaya bangsa.
Bahkan menurut salah satu sumber yang dipercaya, tusuk konde milik ibu Tien Soeharto dipercaya mempunyai kekuatan yang merupakan keturunan dari keraton Surakarta. Seperti yang diketahui masyarakat, ibu Tien selalu mengenakan bakaian adat Jawa yaitu mengenakan kebaya, dengan kain jarik dan bersanggul. Sanggul ibu Tien terdapat tusuk konde yang sangat diyakini sebagai penjaga stabilitas Negara secara turun-temurun oleh generasi kerajaan Jawa. Menurut banyak ahli spiritual Soeharto, tusuk konde tersebut akan kembali lagi ke pertapaan panembahan Senopati yang di kenal dengan Banglampir di Gunung Lanang, desa Blimbing, Kelurahan Girisekar, Kecamatan Panggang, Gunung Kidul Jawa Tengah. Setelah pemiliknya yaitu Tien Soeharto meninggal. Terlepas dari kebenaranya Wallahu Bissowwab.
Berdasarkan bentuk tusuk konde dan pemiliknya dilihat dari status sosial sangat beragam dan berfariasi. Cara menggunakan tusuk konde tersebut adalah dengan cara, yang pertama rambut disisir dengan rapi, buat tekukan menggunakan telapak tangan untuk menggulung rambut, setelah tergulung buat simpul rambut di tengah-tengah kepala bagian belakang, kemudian simpul rambut dimasukkan ke dalam rambut bagian tengah. Untuk memperkuar rambut supaya tidak terlepas, di sematkan tisuk konde di tengah-tengah sanggul. Bisa dengan cara menusuknya dari samping, atau dari atas ke bawah.
Adapun bentuk tusuk konde juga bermacam-macam fariasi, disesuaikan kekhasan dari daerah tertentu.
1. Tusuk konde pada abad ke 18 berbentuk melengkung pada pangkalnya dan tidak ada permatanya, cenderung lebih sederhana. Terdiri dari satu bagian saja, yang bagian ujung atau mata tusuknya ada dua bagian dan merapat.
2. Pada abad ke 19 dengan ciri desain filigri yang berbentuk motif ornament dan terbuat dari bahan tembaga dan perak. Dibagian ujung lbih meruncing da nada dua mata runcingnya
3. Pada awal tahun 1930-an bentuk tusuk konde lebih melebar, bentuknya tipis, pipih dan bagian pangkal melengkung di tengah lebih lancip. Terbuat dari campuran perak, tembaga dan kuningan
4. Pada tahun 1940-an, tusuk konde berbentuk tipis dan pipih terbuat dari kulit penyu. Ada tiga bagian atau satu pasang terdiri dari tiga tusuk konde, yang merupakan satu paket. Yaitu: bagian yang ditusukkan dari arah samping kanan dan kiri, serta bagian yang di tusukkan di tengah atas. Dari arah atas ke bawah, sehingga membentuk tiga bagian atau arah untuk menusuk sanggul. Tusuk konde berwarna coklat kehitaman dan coklat muda, warna khas tulang atau cangkang penyu lebih dominan
5. Pada tahun 1950-an, berbentuk desain berukir dari bahan kuningan, di kalangan kerabat bangsawan yang disematkan pada sanggul tekuk. Pada tusuk konde ini juga terdiri dari tiga bagian, pemakaiannya dari kedua sisi dan dari tengah atas ke bawah.
6. Bentuk dan desain tusuk konde, digunakan oleh puteri keraton bersanggul tekuk saat malam midodareni, yang terbuat dari logam kuningan. Tusuk konde ini
7. Pertengahan tahun 1930-an bentuk tusuk konde dengan lebih sipel dihiasi batu permata, dipopulerkan oleh para noni Belanda dengan tatanan sanggul Ceplok agak besar. Lebih di kenal dengan nama tusuk konde Noni Belanda. Tusuk konde ini hamper mirip dengan sirkan, atau sejenis sisir kecil yang terdiri dari tiga atau lima mata sisir rambut, di hiasi batu permata yang berjumlah sekitar tiga puluh satu butir di masing-masing sisinya.
8. Pada era tahun 1960-an desain dekoratif kayu ukiran dan aksen permata, terbuat dari logam emas menjadi favorit. Juga terdiri dari tiga bagian tusuk konde
9. Pada tahun 1970-an ukuran tusuk konde relative lebih besar, detail ornament hasil teknik tatah sehingga dimensi mewah sangat menonjol, aksen berlian. Terdiridari tiga bagian tusuk konde.
10. Pada abad 19 bentuk lebih melebar dengan aksen berlian menyebar, sesuai dengan mode rambut sanggul akhir abada 19. Hanya terdiri satu bagian atau tusuk konde tunggal.
Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern dan dilihat dari fungsi utama sebuah tusuk konde dalam kehidupan manusia, maka dari bahan dasarnya juga akan mengalami perubahan pula. Sebelumnya terbuat dari bagan tembaga, kuningan, emas, perak, besi. Sekarang di masa modern tusuk konde digunakan sebagai hiasan atau aksesoris rambut, bukan satu-satunya untuk menahan ikatan rambut supaya tidak terlepas. Atau ada makna filosofi lainnya.
Di dalam para pelaku seni, khsusnya seni tari tusuk konde termasuk ke dalam kategori kostum, yaitu aksesoris atau penghias rambut. Adapun bentuknya sangat berfariasi, bahkan bahan-bahan dasarnya juga sangat berbeda pada zaman dahulu. Ada yang terbuat dari aluminium, besi atau sejenis kawat, fiber, bamboo, kayu dan bahkan ada yang terbuat dari supit mie yang dihias sedemikian rupa. Dan titup dengan lapisan pita warnawarni, di beri aksesoris lagi dengan bunga-bunga kecil, mote sesuai ukuran dan masuh banyak lagi kreasi yang menarik.
Jatisari, Mijen, Semarang
Kamis, 6 Agustus 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bagus bgt bu
Alkhamdulillah bu sri...
Aku masih menyimpan tusuk konde dari almarhum ibu. Umurku sekarang 50 tahun. Tusuk konde umur berapa ya? Hahaha ...
Tusuk konde wasiat itu bu....
Lengkap ya bu...
Alkhamdulillah bu...