Yuningsih

Guru SDN Sukamaju Baru 2 Tapos Depok . Pengalaman mengajarkan banyak hal, jangan lewatkan moment tanpa kisah. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
TANTANGAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU COVID-19

TANTANGAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU COVID-19

Di masa pandemi Covid 19 ini, terjadi perubahan pada proses pembelajaran yaitu sinkron dan asinkron, penggunaan berbagai aplikasi memberikan tantangan tersendiri bagi guru untuk memanfaatkan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua pertanyaan penting yaitu, tantangan guru dalam menyampaikan pembelajaran matematika di SD Negeri Sukamaju Baru 2 Tapos Depok dan penerapan strategi pembelajaran matematika online. Penelitian ini penting dilakukan, untuk memahami perlunya pembelajaran matematika pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru Covid-19. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus eksploratif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur yang digunakan sebagai data primer, sedangkan data sekunder berupa studi kepustakaan. Wawancara dilakukan secara semi terstruktur melalui telepon, dimaksudkan untuk mendukung penerapan physical distancing untuk mencegah penularan COVID-19. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, keterbatasan guru dalam menggunakan media pembelajaran berbasis internet dan akses internet yang kurang mendukung, serta kurangnya fasilitasi smart phone yang dimiliki siswa. Strategi pelaksanaan pembelajaran matematika di masa pandemi Covid-19 dilakukan dengan bland studying yaitu sinkron dan asinkron 1) dilakukan secara door to door atau kunjungan guru ke rumah masing-masing siswa. 2) pembelajaran dilakukan secara offline. 3) pembelajaran dilakukan secara online.

PENDAHULUAN

Pertengahan bulan Desember 2019, dunia seolah diguncang dengan adanya berita mengenai penyebaran virus, yang berasal dari negara Tiongkok. Menurut berita yang beredar, virus tersebut berasal dari pasar rakyat di Wuhan. WHO (World Health Organization) menamakan virus tersebut dengan COVID 19 (Coronavirus Disease 2019). Dengan sifatnya yang mudah menular dan cepat beradaptasi di segala kondisi, membuat virus tersebut dapat merebak dengan cepat.

Bulan Pebruari 2020, tercatat pertama kali COVID 19 masuk ke Indonesia. Berawal dari datangnya warga Indonesia yang baru pulang dari Wuhan, menyebabkan kluster baru di Indonesia. Proses pendidikan, yang dahulunya memakai tehnik tatap muka langsung sekarang dengan adanya keadaan darurat karena bencanan non alam COVID 19 membuat proses belajar mengajara dialihkan menjadi DARING (dalam jaringan). Tentulah ini menjadi persoalan baru, dimana tata kebiasaan dan kebudayaan yang selama ini dijalankan harus dialihkan menjadi online atau virtual.

Pemberlakuan sekolah virtual ini, merupakan jalan terbaik untuk keberlangsungan proses pendidikan. Sebab pendidikan ialah pilar-pilar peradaban. Majunya negara bergantung pada majunya pendidikan.

Berlakunya Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19) ini selaras dengan UU Nomor 20 Tahun 2003 pasal (3) yang berbunyi “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Matematika adalah salah satu mata pelajaran inti sehingga penting diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Tujuan pelajaran matematika adalah untuk membekali siswa memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja sama karena dengan belajar matematika, kita akan belajar bernalar secara kritis, kreatif dan aktif. Namun sejak pandemic covid-19 di antara guru mata pelajaran di sekolah ataupun madrasah, guru mata pelajaran Matematika banyak menghadapi kendala dalam menerapkan metode pembelajaran,

Pada kondisi seperti ini sangat dibutuhkan guru yang kreatif, inofatif dalam merancang dan meramu materi esensial, mengembangkan metode pembelajaran yang tepat sehingga walaupun pembelajaran dilakukan dengan tidak tatap muka atau pembelajaran jarak jauh namun tetap dapat memotivasi dan menarik minat siswa untuk belajar. Menyikapi hal tersebut seorang guru matematika harus berfikir kreatif dan lebih bekerja keras dalam mendesain pembelajaran matematika sehingga dapat membantu sekaligus selama masa belajar daring.

Menurut C.L. Dillon and C.N Gunawardena (1995) ada tiga hal yang dapat menentukan efektivitas pembelajaran jarak jauh, antara lain: pertama, teknologi dalam hal ini guru dan siswa harus punya akses yang mudah terhadap jaringan dengan waktu seminim mungkin. Kedua, karakteristik guru sebagi pengajar yang memegang peranan penting dalam efektivitas pembelajaran daring. Ketiga, karakteristik siswa yang memiliki sifat spesifik yang harus dipahami oleh guru dengan baik (Fadhilah, 2020: 107).

METODE

Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan studi kasus eksplorasi yang bertujuan untuk mendapatkan informasi bagaimana pembelajaran matematika selama Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB )pandemi COVID-19 dan apa kendalanya. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara semi-terstruktur yang dijadikan data primer, sedangkan data sekunder berupa studi pustaka. Wawancara dilakukan secara semi terstruktur melalui sambungan telepon dimaksudkan untuk mendukung physical distancing yang diterapkan guna mencegah penularan COVID-19 dengan rata-rata berlangsung selama 15 menit. Penelitian ini mewawancarai 18 responden, diantaranya 6 orang guru, 6 orang tua atau wali murid, serta 6 orang siswa yang berada di dan berada di sekolah SD Negeri Sukamaju Baru 2 Tapos Depok dengan kelas berbeda.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Tantangan Adaptasi Kebiasaan Baru Pembelajaran Matematika di SD Negeri Sukamaju Baru 2 tapos Depok

Guru tidak tegantikan oleh tehnologi tetapi guru harus bisa menguasai tehnologi. Tantangan yang dihadapi oleh guru yaitu kurangya penguasaan teknolgi dalam mengoperasikan aplikasi pendukung pembelajaran. Perlu adanya pelatihan untuk guru mengoperasikan aplikasi ini sebagai bentuk kesiapan menghadapi perubahan dalam pengajaran secara virtual. Selanjutnya guru harus memilih strategi yang tepat dalam mengolah pembelajaran matematika, sehingga pembelajaran matematika dapat terlaksana dengan efektif dan efesien. Strategi pembelajaran kombinasi dirasa cukup efektif dalam memberikan materi pembelajaran matematika, memang tidak dapat dipungkiri ini menjadi belum maksimal seperti biasanya pembelajaran matematika yang disajikan secara luring. Namun mau atau tidak mau pembelajaran harus tetap dilaksnakan secara daring untuk memenuhi kebutuhan didunia pendidikan.

Tidak hanya guru yang kurang menguasai tehnologi tetapi peserta didik dan orangtua juga belum terbiasa menggunakan aplikasi dalam pembelajaran, Pada pembelajaran daring penilaian pembelajaran juga semakin sulit bagi guru karena ada bebarapa siswa tidak mandiri dan tergantung oleh orang tua atau kerabat terdekatnya. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas V dan kelas VI SD Negeri Sukamaju Baru 2 Tapos Depok, guru mengalami kesulitan karena tidak melihat langsung bagaimana sikap peserta didik saat berlangsungnya aktivitas pembelajaran, pada penilaian pengetahuan guru mengalami kendala dikarenakan tugas yang diberikan guru tidak semua siswa mengerjakan sendiri, melainkan dibantu oleh orang tua saudara dan orang terdekat lainnya. Selain itu belum siapnya guru, peserta didik, dan orang tua dalam melaksanakan pembelajaran daring.

Beberapa orang tua siswa ada yang tidak memiliki handphone canggih ( android) sehingga guru tidak dapat melaksanakan pembelajaran dengan efektif dan maksimal. Peserta didik dalam satu kelas berjumlah 36 orang, tergabung dalam grup whatsapp kelas hanya 30 orang, sisanya terkendala alat komunikasi. Hal tersebut disiasati guru dengan meminta peserta didik yang memiliki handphone canggih agar mengabari temannya yang lain (yang rumahnya berdekatan) untuk mengerjakan tugas dan mengumpulkan bersama-sama. Kendala selanjutnya adalah tidak setiap waktu orang tua mempunyai kuota internet, sehingga pengumpulan tugas peserta didik memerlukan waktu yang lama. Dampak negatif selanjutnya adalah tentang nilai. Guru tidak dapat menilai keseluruhan proses belajar siswa. Guru hanya bisa memberi nilai siswa melalui hasil kerja yang dikumpulkan saja.

Berbagai tantangan ini tidaklah menjadikan hambatan bagi guru untuk menyerah tetapi menjadi semangat untuk mau belajar menyesuaikan diri dengan pembelajaran daring ini. Sehingga dapat menyusun strategi dalam pembelajaran sesuai dengan kondisi peserta didiknya.

Strategi pembelajaran Matematika yang digunakan pada masa AKB

Strategi pembelajaran Matematika pada SD Negeri Sukamaju Baru 2 Tapos Depok ini adalah mendata dan membuat pemetaan sarana belajar daring pada peserta didik di kelasnya. Strategi pembelajaran dengan memadukan pembelajaran sinkron yaitu peserta didik dan guru berada dalam satu tempat atau bertemu meski secara online misalnya menggunakan Vcall pada Whatsapp atau zoom dan juga asinkron yaitu guru dan peserta didik tidak berada pada tempat yang sama atau belajar tidak secara secra mandiri misalnya menggunakan whatsapp group dan classroom .

Melalui perpaduan belajar sinkron dan asinkron atau pembelajaran campuran peserta didik mengalami pembelajaran secara :

1. Murid melakukan pembelajaran mandiri dengan menyaksikan materi video pembelajaran di rumah. Murid bisa memilih jadwal kapan akan nonton video tersebut. Bila sedang ada urusan lain, murid bisa membuat jeda dan dilanjutkan lagi bila sudah selesai urusannya. Setelah itu, murid mengerjakan tugas yang diberikan guru.

2. Guru meminta murid mempresentasikan tugas yang telah dikerjakan dan mendapatkan umpan balik sesuai hasil pengerjaan murid. Guru bisa memberikan umpan balik terkait materi maupun terkait semangat belajar murid.

3. Guru memastikan beragam metode dan media belajar yang digunakan agar terhubung dan menjadi satu kesatuan yang terintegrasi. Jangan sampai pembelajaran sinkronnya tidak terkait dengan pembelajaran asinkronnya.

4. Guru menyediakan sejumlah alat bantu yang membantu murid bisa mengatur jadwal dan pola belajarnya baik di sekolah maupun di rumah. Pada akhir pelajaran, guru memandu murid melakukan refleksi tentang apa pengalaman belajar atas inisiatif sendiri? Apa yang membuat belajar atas inisiatif belajar bisa lebih bersemangat?

Di SD Negeri Sukamaju Baru 2 Tapos Depok pada masa pandemi ini tidak diperkenankan guru datang untuk belajar secara kelompok di luar sekolah,,karena termasuk zona rawan penyebaran virus covid 19. Hanya peserta didik yang tidak memiliki handphone yang boleh dating ke sekolah untuk informasi tugas dan mengumpulkan pekerjaan.Dan dengan menjalankan prokes.

Berdasarkan hasil wawancara guru kelas V SD Negeri Sukamaju Baru 2 dari penggunaan beberapa aplikasi pada pembelajaran matematika sangat membantu guru dalam proses pembelajaran daring. Guru harus terbiasa mengajar dengan memanfaatkan media daring kompleks yang harus dikemas dengan efektif, mudah diakses, dan dipahami oleh siswa. Belajar secara daring memiliki tantangannya sendiri. Siswa tidak hanya membutuhkan suasana di rumah yang mendukung untuk belajar, tetapi juga koneksi internet yang memadai. Namun, proses pembelajaran yang efektif juga tak kalah penting.

PENUTUP

Berdasarkan uraian hasil dan pembahasan di atas, adapun simpulan dalam artikel ini, adalah sebagai berikut.

1. Berlakunya Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19) ini selaras dengan UU Nomor 20 Tahun 2003 pasal (3) yang berbunyi “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

2. Pemberlakuan sekolah virtual ini, merupakan jalan terbaik untuk keberlangsungan proses pendidikan. Sebab pendidikan ialah pilar-pilar peradaban. Majunya negara bergantung pada majunya

3. Guru tidak tegantikan oleh tehnologi tetapi guru harus bisa menguasai tehnologi. Selanjutnya guru harus memilih strategi yang tepat dalam mengolah pembelajaran matematika, sehingga pembelajaran matematika dapat terlaksana dengan efektif dan efesien..

4. Strategi pembelajaran dengan memadukan pembelajaran sinkron yaitu peserta didik dan guru berada dalam satu tempat atau bertemu meski secara online misalnya menggunakan Vcall pada Whatsapp atau zoom dan juga asinkron yaitu guru dan peserta didik tidak berada pada tempat yang sama atau belajar secara mandiri misalnya menggunakan whatsapp group,classroom dan video pembelajaram.

DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2021). Materi pendukung Semanagt Guru. Jakarta: Kemdikbud

Pujiasih, E. (2020). Membangun generasi emas dengan variasi pembelajaran online di masa pandemi covid-19. Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 5(1), 42–48.

Risalah, A., Ibad, W., Maghfiroh, L., Azza, M. I., Cahyani, S. A., & Ulfayati, Z. A. (2020). Dampak pandemi covid-19 terhadap kegiatan b

SD (Studi KBM Berbasis Daring Bagi Guru Dan Siswa). JIEES: Journal of Islamic Education at Elementary School, 1(1), 10– 16.

Surat Edaran Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona virus Disease (Covid-19).

https://disdikpora.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/55-masa-pandemi-pembelajaran-di-masa-pandemi-covid-19

https://smanegeri1gringsing.sch.id/read/31/strategi-belajar-daring-yang-efektif-di-masa-pandemi

Telah publish dan dapat dilihat pada :

JOEL: Journal of Educational and Language Research, Vol.1 No.5 Desember 2021 dengan link https://bajangjournal.com/index.php/JOEL/issue/view/32

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post