#Tantangan ke-36

#Gurusiana

Tak ada yang lebih indah dan bersahaja bila kita selalu rutin bangun pagi. Menyiapkan sarapan,membersihkan lingkungan rumah dan lainnya. Itu merupakan tugas rutin yang tak dapat kutinggalkan. Tapi bagaimana bila salah satu tertinggal tak apalah mereka tak akan menangis dan tak akan enagih. Tapi bagaimana dengan menulis di Gurusiana? Jika belum menulis terasa ada yang kurang gitu loh!

Hari ini seperti biasa berangkat ke sekolah agak tergesa-gesa karena setelah sembahyang subuh malah tiduran kembali, karena kurang tidur tidak enak badan terserang batuk filiek. Kurang lebih lima menit lagi menuju jam tujuh. Mengejar fingerfrint dan jam pertama dimulai pukul tujuh.

Bel berbunyi menandakan siswa siapa belajar setelah berbaris masuk kelas, menyiapkan berdoa dan menyanyikan lagu wajib. Guru bertanya kesiapan belajar siswa, dan bertanya jawab tentang pembelajaran menyusun teks persuasi dengan menemukan kalimat fakta, pendapat dan harapan. Siswa menjawab sudah faham dengan ciri-ciri kalimat tersebut. Siap tidak kalau hari ini kalian belajar di lingkungan sekolah menemukan fakta dari sebuah warung, taman, siswa yang belajar olahraga, koperasi sekolah atau perpustakaan sekolah? Mereka menjawab siap. Walaupun kerja kelompok tapi harus mencatat semua di buku catatan masing-masing.

Setlah mereka mencari fakta dengan pembuktiannya mereka merembukan pendapat bagaimana solusinya. Dan bagaimana kalimat ajakan atau apa yang diharapkan dari mereka setelah mencari fakta dilapangan yang mereka temukan dan mereka hadapi.

Siswa menemukan berbagai fakta, pendapat dan harapan. Mereka membacakan di depan kelas dengan semangat belajar. Dan bergai ragam cara mengemukakan pendapat itu, dengan temuan yang berbeda dan harapan yang berbeda pula.

Dari hal itulah pembelajaran awal menyusun teks persuasi yang lebih mudah ketika siswa diberi kebebsan mengeluarkan pendapat alasan, serta harapan.

Pembelajaran ini dilaksanakan di kelas berikutnya dengan model yang sama.