CINTA YANG HILANG
#TantanganGurusiana ke-25
#Puisi
CINTA YANG HILANGKetika menanti hujan reda, pada sebuah rumah berdinding bambuAir tercurah di atas genting berlubangRambutku mulai kuyup tanpa keringat merasuk menembus jantungKaki tanganku mulai menggigil keriput kakuKu tatap sejenak, mengingat memori yang hilang separuhMengusap dinding bisu pada sebuah gambarDalam dinding yang rapuh, kenangan kuat masih tetap tergantungSiapa sangka satu pigura menampung kenangan yang begitu indahJejak hidup yang lama menghilangKursi yang dulu selalu menggantung celana dan baju, kini rapuh tanpa sandaranMeja yang dulu berserakan buku, kini tinggal setangkup asbak berdebuKutengok tungku api tempat menggoreng, kini terlihat lubang tikus mengangaRanjang besi tempat menina bobokan bayi perempuan itu, kini bertengger laba-laba hitamKu terpaku pada sebuah pintu, tatapan mata ibu masih memancar begitu indahKucari-cari suara itu tapi, hanya ruang rindu yang menggebuMemori cinta tak pernah hilang terhapus jaman#Karawang080220
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Cintaku tak pernah hilang terutama buat orang terkasih, kedua orang tua, adik, kerabat, dan para sahabat.
Rindu ibu
Emaaakk.......!
Kenangan hidup dengan orang yang kita cintai takkan pernah pupus ditelan masa..