#Tantangan ke-38

#Gurusiana

LINGKUNGAN SEKOLAH MEDIA BELAJAR MENULIS TEKS PERSUASIF

Usaha seseorang untuk ingin berubah pasti ada. Baik perubahan tingkahlaku, keterampilan atau sikap yang menuju ke arah yang lebih baik. Perubahan itu bisa didapat dari pengalaman, pengamatan, mendengarkan pendapat atau dari imajinasi seseorang.

Perubahan yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan, pendapat, serta imajinasi merupakan proses pembelajaran yang sadar. Yang didapat dari sekolah maupun lingkungannya.

Dalam dunia pendidikan guru mempunyai peranan penting dalam mengubah perilaku, keterampilan, dan sikap siswa dalam memperoleh sesuatu yang dianggap baru. Guru berusaha sebagai motivator agar siswa maju. Guru bukan satu-satunya penentu dalam keberhasilan siswa, tapi sebagai penggerak dalam pembelajar yang merdeka, agar siswa bisa berfikir lebih luas dan terarah.

Dalam pembelajaran menulis prosa persuasi, sebagai langkah awal siswa mengenal fakta yang ada di lingkungan sekolah itu, mereka mencari minimal lima fakta tentang kebersihan lingkungan sekolah. Yang pertama kebersihan kantin sekolah, kebersihan kelas dan halaman sekolah, penataan taman dan lain-lainya,

Siswa menemukan lima fakta dan menentukan harapan yang mereka inginkan dari tema-tema tersebut yang ditujukan kepada guru, siswa, penjaga sekolah, tukang warung, atau masyarakat sekitarnya.

Seterusnya siswa menemukan masalah apa yang akan diangkat dari lingkungan tersebut, apakah makanan sehat, pentingnya hidup sehat, pentingnya keindahan, atau hal lain yang berhubungan dengan fakta yang terdapat di sekolah.

Paragraf terakhir baru diberi penegasan untuk siswa, guru, orang tua, dan pembaca agar ajakan yang kita harapkan sesuai dengan yang kita tulis. Tapi ajakan tersebut bisa menjadi kendala jika kita tidak melakukannya sesuai dengan apa yang kita harapkan. Maka dengan itu ajakan itu harus sesuai dengan yang kita lakukan.

Dalam pembelajaran ini guru menuntun siswa satu persatu memahami cara menulis teks persuasi. Dengan istilah bertatap wajah agar siswa lebih jelas dan rinci apa yang diharapkan dalam menulis teks tersebut. Siswa akan lebih paham dan cepat mengerti apabila mereka.

Selesai pembelajaran siswa mengumpulkan hasilnya, dan dalam pertemuan berikutnya semua siswa saling menukar tulisannya untuk dikoreksi dengan cara menemukan struktur, bahasa, ejaan, dan ciri bahasa yang tepat dan kalimat yang komunikatif.