Yuni Purnamasari

Memberi tantangan pada diri sendiri agar menuangkan ide dalam bentuk tulisan setiap hari. Bismillah......

Selengkapnya
Navigasi Web
REPORTASE BINCANG SASTRA EDISI III  'PROSES KREATIF MENULIS NOVEL'

REPORTASE BINCANG SASTRA EDISI III 'PROSES KREATIF MENULIS NOVEL'

#TantanganGurusiana hari ke-1

Pada Rabu, 1 Juli 2020 lalu, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud mengadakan Bincang Sastra Edisi III bersama Sastrawan Berkarya Daerah 3T 2020. Acara bertema "Proses Kreatif Menulis Novel" tersebut diadakan secara virtual dengan aplikasi Zoom selama 2 jam. Bertindak sebagai pembicara yaitu Bapak Farizal Sikumbang yang merupakan sastrawan dari Sumatera Barat dan Bapak Ferdinandus Moses dari Badan Bahasa serta dipandu oleh moderator Ajeng Rahayu Tjaraka.

Bincang sastra diawali dengan penyampaian sambutan dari Bapak Abdul Khak selaku Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra. Beliau menyampaikan bahwa Bincang Sastra yang diadakan kali ini termasuk dalam kegiatan merdeka belajar dimana setiap orang boleh memilih memajukan dirinya melalui berbagai cara untuk mendapatkan ilmu sebanyak mungkin. Selain itu Beliau juga menyampaikan alasan mengapa Badan Bahasa mengambil wilayah 3T sebagai residensi para sastrawan karena selama ini wilayah 3T terkenal sensual dan eksotik untuk dieksploitasi dalam berbagai hal, mulai dari politik, ekonomi dan kreatif. Hal-hal menarik dari fakta-fakta kehidupan di wilayah 3T akan diungkap oleh pengarang melalui karyanya.

Kegiatan selanjutnya adalah penyampaian materi oleh narasumber pertama yaitu Bapak Ferdinandus Moses. Beliau menjelaskan bahwa menulis novel berawal dari ide. Untuk itu penulis novel harus menguasai materi (alur, tokoh, latar, tema), mengolah riset ide, mentransformasikan film atau lagu pada diri dan melakukan komunikasi batin. Jika penulis novel kekurangan ide, hal yang bisa dilakukan diantaranya adalah berdiskusi, memberikan bumbu berupa humor, karakter tokoh ataupun pendetailan latar dalam cerita novel.

Bapak Farizal Sikumbang sebagai narasumber kedua menyampaikan 9 proses kreatif menulis novel yaitu menangkap ide, mengembangkan tema/pesan utama dalam cerita, memilih genre novel, menyusun kerangka karangan, memunculkan tokoh dan penokohannya, menentukan latar, meramu konflik, menentukan ending dan publikasi. Selain itu beliau juga membagi tips tentang cara menghidupkan ide kreativitas dalam menulis novel yaitu dengan membaca, refleksi, mengalami, melihat, mendengar dan membayangkan.

Acara Bincang Sastra kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sukses terus buk

05 Jul
Balas

Terima kasih, Pak.

06 Jul
Balas



search

New Post