Yuni Revita

Yuni Revita nama panjang yang telah diberikan oleh orang tua, dengan panggilan kesayangan Irev, ada juga sebagian memanggil yuni, tak mengapa sah - sah saja kok...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mencoba tawasul dengan amalan

Mencoba tawasul dengan amalan

Tawasul dengan amalan

Teringat Oktober 2008 lalu,aku sedang sibuknya belajar persiapan ujian CPNS.Ketika asik membaca buku dan mencoba menjawab soal-soal CPNS tahun sebelumnya.Datanglah Om Syam menghampiri.Kata om"Rev,om bisa saja minta tolong sama kawan om untuk meluluskan tapi om takut efek kedepannya,gaji yang irev terima tidak berkah dan kita akan berhutang budi sama orang yang menolong itu seumur hidup". Akupun menjawab "setuju om". Lalu beliau melanjutkan "mungkin bisa Irev coba mohon pada Allah dengan mendekat kepadaNya,mudahkanlah jalan untuk mendapatkan CPNS itu. Bertawasullah, mana tau dulu ada amalan yang ikhlas karena Allah.Mintalah pada Allah,melalui amalan yang pernah dilakukan dulu,karena ada ceritanya tiga orang pemuda yang terjebak didalam gua ditolong oleh Allah karena amalannya"akupun menganggukkan kepala tanda setuju.Aku merasa bertambah bersemangat untuk belajar.

Aku berdoa setiap hari, sambil membayangkan apa yang telah aku lakukan selama ini.Mencoba bertanya-tanya pada diri sendiri,apakah aku benar-benar telah ikhlas beramal atau aku hanya mengharap pujian manusia saja? Subhanallah, aku tak tahu amalan apa yang telah ku persembahkan untuk sang pencipta. Aku hanya berdoa "Yaa Allah, jika dulu ada amalanku ikhlas karenaMu maka luluskanlah aku menjadi CPNS,tapi jika CPNS ini bukan yang terbaik untukku gantilah dengan yang lebih baik dari sisiMu dan buatlah hatiku ikhlas menerimanya,aamiin"

Aku dan suamiku setelah menikah tinggal bersama omku (adik ibu) ,setiap siswa SMP bidikanku pergi atau pulang sekolah yang lewat di depan rumah om,aku sering berkata kepada diriku sendiri "mereka in syaa Allah menjadi siswaku nanti" saking excitingnya, aku perhatikan mereka jalan beramai-ramai ke arah rumahnya di Sungai Rambutan.

Sewaktu pengumuman kelulusan keluar ternyata ada namaku dan hasilnyapun tidak mengecewakan, aku mendapatkan nilai tertinggi diantara 8 orang yang memilih Matematika SMP serta tempat kerjaku persis dengan harapanku, betapa bahagianya suami dan keluarga besarku.Alhamdulillah..

Kepalaku diusap-usap oleh Omku dengan tatapan dan senyumannya yang khas, "Alhamdulillah ponakan om lulus" katanya. Senangnya beliau, kelulusan tanpa bantuan sana sini dan tanpa hutang Budi. Omku langsung mengutus orang untuk mengurus kelengkapan berkasku. KTP dan KK aki siap tanpa aku sibuk mengurusnya. Ma syaa Allah.

Ketika aku memasukkan berkas ke BKD setempat, mereka melihat alamatku dan bertanya "ibu siapanya pak Syam?" Saya jawab "Ponakannya pak" pegawai tersebut spontan bilang " Benar-benar tinggi Chanel pak Syam ya" akupun spontan menjawab "aku lulus bukan karena Omku pak, aku lulus dengan bismillah pak" beliaupun tersenyum sambil menganggukkan kepala dan langsung mengalihkan ke pembicaraan yang lainnya.

Ada kepuasan pastinya ketika bisa lulus murni tanpa embel-embel dibelakangnya. Terima kasih Omku. Barangkali pembaca bisa mencoba mengambil hikmah dari pengalamanku. Semoga Allah menjaga kita selalu.aamiin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post