Yunita Kirnawati

Guru SMA Negeri 1 Tanjungpinang Kepulauan Riau...

Selengkapnya
Navigasi Web

Bahaya Joki

Setiap orang ingin sukses. Setiap orang tua ingin melihat anaknya mampu menggapai cita-cita. Namun apa jadinya jika cara yang dipakai itu menyalahi aturan, tata-tata krama, dan perundan-undangan?

Beberapa waktu lalu ramai pemberitaan tertangkapnya peserta ujian UTBK-SBMPTN yang melakukan kecurangan oleh panitia ujian di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Sekilas tidak nampak hal mencurigakan. Namun, kemudian pengawas menemukan alat bantu dengar yang ditanam di telinga. Menurut Kompas. com, 21 Mei 2022 peserta yang berasal dari Sumatera dan Jawa tersebut dikenakan sanksi oleh LTMPT dengan bentuk diskualifikasi. Ngeri!

Sungguh hal yang memalukan sekaligus merugikan peserta sendiri. Impian kuliah di jurusan Kedokteran PTN ternama pupus sudah. Diskualifikasi bermakna, tidak ada harapan lagi sama sekali.

Pikir dahulu pendapatan, sesal kemudian tiada berguna. Begitulah bunyi pepatah usang yang tak lekang oleh waktu. Kecurangan tetaplah kecurangan, perbuatan terlarang yang tidak bisa ditoleransi. Semoga kejadian ini memberikan efek jera pada pelaku dan memberikan peringatan atau 'warning' pada peserta lain yang belum ujian. Kesuksesan harus digapai dengan perjuangan di jalan lurus dan kejujuran.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post