Beberapa waktu belakangan ini ketika cuaca panas, rasanya menembus kulit kepala. Awalnya saya berpikir mungkin hanya perasaan saya saja. Ternyata beberapa orang rekan saya tumbang alias jatuh sakit karena tidak tahan dengan kenaikan suhu udara tersebut.

Sementara di lain hari, terjadi hujan deras disertai petir bahkan banjir. Banyak rumah tergenang di beberapa wilayah.

Melihat perubahan yang ekstrim tersebut, saya langsung berselancar mencari informasi di berbagai portal berita. Ternyata suhu udara diperkirakan naik sekitar 1 hingga 1,5 derajat. Wuih! Pantas badan menjadi berkuah.

BBCnews pada https://www-bbc-com.cdn.ampproject.org (10/5/22) mengatakan periset di Badan Meterorologi Inggris menemukan kenaikan suhu bumi akan terjadi selama lima tahun ke depan. Kabar ini merupakan peringatan bagi penduduk bumi agar lebih waspada terhadap berbagai macam bencana alam yang mungkin timbul akibat pemanasan global ini. Mereka mengatakan tahun 2022 hingga 2026 memiliki rekor suhu terpanas sepanjang tiga dekade terakhir.

Dampak yang ditimbulkan adalah kebakaran hutan yang tidak terkendali dan naiknya air laut karena pencairan es di kutub.

Membayangkan dua dampak ini tentu membuat nyali ciut. Sebagai penghuni bumi, mari bersama-sama melakukan apa yang dapat kita lakukan untuk mencegah terjadinya bencana global sepeti kebakaran hutan dan banjir. Banyak hal yang bisa dilakukan, seperti: tidak melakukan pembakaran sampah tetapi mendaur ulang atau membuangnya ke tempat pembuangan sampah, membersihkan got dari sampah sehingga jika hujan turun deras, tidak memperburuk keadaan.